MENKES RI KE ANAMBAS
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin ke Anambas Hadiri Peletakan Batu Pertama PHTC RSUD Tarempa Tipe C
Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin bersama sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih mendatangi Anambas untuk meletakan batu pertama pembangunan RSUD Tipe C.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dimulai, Sabtu (22/3/2025).
Peletakan batu pertama atau Quick Win di kawasan Tanjung Momong, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri itu dilakukan langsung oleh Menteri Kemenkes RI, Budi Gunadi Sadikin bersama Menko PMK, Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan RI, Letjen TNI (Purn) AM Putranto.
Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung RSUD Tarempa merupakan PHTC atau Quick Win Presiden Prabowo dibidang kesehatan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas RSUD di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T).
Ini menjadi langkah awal modernisasi RSUD dari yang semula tipe D menjadi tipe C di 32 RSUD di Indonesia yang salah satunya RSUD Tarempa Anambas.
Pembangunan PHTC untuk RSUD Tarempa Kabupaten Anambas ini bersumber dari APBN senilai Rp 150 Miliar dengan luas 3,3 Hektare.
Baca juga: Viral di Anambas Layanan Poli Tutup Imbas Insentif Dokter Tak Cair, Direktur RSUD Tarempa Buka Suara
Pantauan TribunBatam.id, selain melakukan peletakan batu pertama, ketiga pejabat negara yang didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Bupati Anambas, Aneng itu menyempatkan diri mengelilingi lokasi pembangunan sambil meninjau kesiapan alat berat.
Mereka takjub dengan lokasi peletakan pembangunan RSUD Tarempa Tipe C itu dikelilingi pemandangan alam laut bening dan pepohonan hijau.
Menkes Budi mengatakan, pembangunan RSUD Tarempa tipe C melalui PHTC ini dibangun untuk memudahkan masyarakat mendapat penanganan kesehatan yang lebih baik dan modern.
RSUD Tarempa tipe C bakal dilengkapi sarana dan fasilitas agar masyarakat tak perlu lagi berobat atau dirujuk keluar Anambas.
"Rumah sakit ini dibuat agar kalau ada masyarakat yang sakit tidak usah dirujuk ke Jakarta, Penang atau Medan. Semua bisa selesai di Anambas," ucapnya saat diwawancarai.
Baca juga: Anambas Belum Punya Rutan, Kejari Pindahkan 5 Tahanan ke Lapas Batam dan Tanjungpinang
Rumah sakit PHTC ini, lanjut Budi, juga dikhususkan untuk menangani pasien dengan penyakit serius seperti jantung, stroke, ginjal dan kanker
"Untuk stroke ada alat CT Scan dan Cathlab, jantung ada Cathlab, untuk kanker ada lab patologi anatomi dan kemoterapi juga bakal ada mesin mammography di sini. Untuk ginjal nanti ada layanan untuk operasi batu ginjal dan cuci darah," sebutnya.
Menurutnya, bila merujuk pada masa kontrak, pengerjaan pembangunan RSUD PHTC bakal rampung akhir tahun 2025 atau paling lambat awal tahun 2026.
Ia pun berpesan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas untuk menyiapkan tenaga medis khususnya dokter spesialis yang sesuai kompetensi.
"Kami minta tolong pak bupati siapkan calon-calon dokter spesialis atau sub spesialisnya, usahakan dari putra-putri daerah," jelas Menkes Budi.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengpresiasi perhatian pemerintah pusat khsususnya Kemenkes RI yang telah memilih Anambas sebagai penerima gedung RSUD tipe C melalui PHTC Presiden RI, Prabowo Subianto.
Baca juga: Visi Misi Benny Karnadi Wakil Bupati Kendal Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Intip Rekam Jejaknya
"Kita semua patut mensyukuri ini sebagai satu anugerah besar. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk memudahkan akses kesehatan masyarakat Anambas sebagai daerah kepulauan yang berbatasan dengan sejumlah negara asia," kata Ansar.
Menurut Ansar, meskipun wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan geografisnya kepulauan dan fluktuatifnya orang masuk dan keluar karena posisi strategis di jalur perdagangan dunia (Selat Malaka), pihaknya akan mengoptimalkan kedaulatan maritim dan memanfaatkan efek ekonomi Singapura agar dapat bersaing dengan negara asia.
"Kami juga konsisten dan seluruh masyarakat Kepri tegak lurus untuk mendukung mewujudkan program asta cita Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana ada 6 tugas pokok wajib salah satunya ialah bidang kesehatan. Meskipun mandatori itu sudah dicabut tapi kami tetap mengeluarkan 11,5 persen anggaran untuk mendukung kesehatan," ungkapnya.
Di sela-sela penyampaiannya itu, Ansar Ahmad meminta kepada Menko PMK, Menkes RI dan Kepala Staf Kepresidenan RI untuk dapat memberikan perhatian lebih untuk Kepri sebagai wilayah perbatasan dan terdepan RI.
Baca juga: Presiden RI Prabowo Subianto Bakal Lantik Sejumlah Pejabat di Jakarta Sore Ini
"Kami juga akan kolaborasi terus dengan kabupaten/kota. Kami akan dorong terus ekonomi di Anambas ini agar lebih baik. Kami juga akan mendata setiap kabupaten/kota berapa sih kebutuhan dokter-dokter spesialis. Kami akan kolaborasi untuk mengisinya dengan mengambil yang fresh graduate lulusan kedokteran putra daerah untuk dikontrak seumur hidup agar bertugas di Anambas ini. Mudah - mudahan meskpun ini perlu waktu tapi ini akan menjawab persoalan yang kita hadapi," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.