Tips Mudik Aman dari BMKG Tanjungpinang: Hindari Bepergian Saat Hujan Lebat

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Menjelang puncak arus mudik Lebaran 1446 H, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para pemudik di Kepulauan Riau (Kepri) untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. 

Hujan deras, angin kencang, dan potensi banjir rob diprediksi akan terjadi pada periode 21-31 Maret 2025.

Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, Kepala Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang, Ahmad Kosasih membagikan sejumlah tips penting bagi para pemudik:

1. Pantau Prakiraan Cuaca – Selalu periksa update cuaca melalui situs resmi BMKG (www.bmkg.go.id) atau aplikasi InfoBMKG.

2. Cek Kendaraan Sebelum Berangkat – Pastikan ban, lampu, bahan bakar, dan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.

3. Hindari Bepergian Saat Hujan Lebat – Jika cuaca buruk, sebaiknya tunda perjalanan atau cari tempat aman untuk berhenti sementara.

Baca juga: Pohon Tumbang Setelah Dahannya Tersenggol Truk di Jalan Gatot Subroto Tanjungpinang

4. Waspadai Jalur Rawan Banjir dan Longsor – Kenali rute perjalanan dan hindari daerah yang sering tergenang atau rawan longsor.

5. Perhatikan Kondisi Laut dan Udara – Pemudik yang menggunakan kapal atau pesawat diminta memantau informasi gelombang tinggi dan cuaca buruk.

6. Siapkan Perlengkapan Darurat – Bawa jas hujan, senter, obat-obatan, dan dokumen penting dalam wadah kedap air.

Pihaknya memperingatkan bahwa seluruh wilayah di Kepri, termasuk Tanjungpinang dan Bintan, akan mengalami curah hujan tinggi yang disertai angin kencang serta petir. 

Selain itu, banjir rob diprediksi terjadi pada 14-29 Maret 2025 akibat Fase Perige (jarak terdekat Bumi-Bulan) dan fase Bulan Baru pada 29 Maret.

"Masyarakat di pesisir diharapkan waspada, terutama saat air laut pasang karena bisa berdampak pada transportasi di pelabuhan dan aktivitas harian," ujar Ahmad, Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: Polresta Tanjungpinang Sediakan Kantor Polsek sebagai Tempat Penitipan Kendaraan Pemudik

Arus mudik Lebaran di Kepri diperkirakan mengalami lonjakan penumpang sebesar 3 persen dibandingkan tahun lalu di jalur laut. 

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Tanjungpinang, Imran, memperkirakan puncak mudik akan terjadi pada 28-29 Maret, sementara arus balik diprediksi memuncak pada 2, 5, dan 6 April.

"Perkiraan total penumpang di Terminal Sri Bintan Pura mencapai 230.000 orang. Kami telah menyiapkan 55 armada kapal untuk memastikan kelancaran mudik," jelas Imran saat di wawancarai.