Tradisi Unik di Anambas Kepri: Bunyikan Letupan Karbit Tanda Berbuka Puasa

2703_Anambas_Tradisi Unik di Anambas Bunyikan Letupan Karbit Tanda Berbuka Puasa

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Persiapan membunyikan meriam karbit di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (27/3/2025) 

Setiap digunakannya meriam karbit ini, selalu menyimpan cerita tersendiri bagi setiap pendatang baru.

Bagaimana tidak, suara letupan yang menggelegar ini sempat dikira letupan bom ataupun senjata bagi pendengar asing.

"Pernah dikira ada suara bom atau senjata. Dia cari tahu dan diberi penjelasan oleh warga, baru paham. Maklum baru kali pertama di Tarempa," terangnya.

Pada momen Ramadan tahun ini, Syamsir menyebutkan, ada tiga titik lokasi penyalaan letupan meriam karbit.

Tiga lokasi itu meliputi, kawasan Bukit Tengkorak (Buteng), kawasan Tanjung dan area Masjid Agung Baitul Makmur.

"Tapi yang kerap aktif itu di dua lokasi, Buteng dan Tanjung. Kalau Masjid Agung hanya sesekali," jelasnya.

Bahan-bahan pembuatan meriam karbit, sebut Syamsir, terdiri dari wadah papan yang dibentuk persegi ditanam ke dalam lubang tanah dengan dua rongga kecil.

Kemudian, wadah papan persegi itu ditutup dengan lumuran tanah liat yang  membentuk gundukan keras. Di atasnya ditempel karung goni kain yang lembab.

Proses pembunyian ini dimulai dengan menempatkan melarutkan bubuk karbit (zat daya ledak) ke dalam air.

Wadah karbit ditutup dengan karung goni yang ditanam di dalam tanah, setelah panas atau mendidih, api mulai disulutkan kedua lobang kecil.

Sulutan api dengan memakai kayu panjang atau obor bambu itu akan menghasilkan suara letupan yang kuat dan menggelegar. (nvn)

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Caption : Tribun/Istimewa
Persiapan membunyikan meriam karbit di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (27/3/2025)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved