Sun Go Kong Batam Kembali Beraksi di Simpang Laluan Madani dan Bawa Kabar Gembira
Sun Go Kong Batam kembali beraksi di Simpang Laluan Madani. Seperti biasa sebelum jual tisu, ia menghibur pengendara dengan atraksi tongkat saktinya
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Setelah beberapa hari tak muncul terkait dugaan penganiayaan yang dialaminya, Sun Go Kong Batam kembali beraksi di Simpang Laluan Madani.
Sebelum menjual tisu, ia menghibur pengendara yang berhenti di Simpang Lampu Merah itu dengan atraksi 'tongkat saktinya'.
Seperti yang terlihat di live Facebook Tribunbatam.id, Jumat (4/4/2025) sore lalu.
Di tengah guyuran hujan, pria dengan nama asli Angdrake Fergus A.M alias Muhammad Abdullah atau kerap juga disapa Cobra, beraksi.
Baca juga: Heboh Kabar Sun Go Kong Batam Dianiaya Petugas, Ini Klarifikasi Kasatpol PP
Bertelanjang kaki, dan tanpa mengenakan penutup kepala, Sun Go Kong Batam ini mengawali aksinya dengan memberi tanda hormat ke pengendara yang melintas.
Gerakannya mirip aksi pesilat sebelum tampil.
Setelah itu, ia pun dengan luwesnya meliuk-liukkan tongkat dengan satu tangannya ke leher, badan, depan, belakang, atas, bawah.
Ada juga momen Sun Go Kong Batam berdiri dengan satu tangan, sementara satu kakinya berada di posisi atas.
Aksi Sun Go Kong Batam ini diakhiri dengan gerakan hormat ke pengendara.
Setelah itu, ia berjalan melewati pengendara dengan kantong plastik di satu tangannya.
Satu tangan lagi memegang 'tongkat saktinya'.
Kantong plastik itu berisi tisu. Ya, di tengah guyuran hujan, ia menawari jualannya itu ke pengendara yang berhenti di lampu merah.
Ada yang tertarik membeli. Namun ada juga yang tidak.
Setelah itu, pria ini bergerak ke pinggir jalan, sambil menunggu lampu merah kembali datang.
Sebab saat itu lampu lalu lintas sudah berubah hijau.
Tak cuma kembali beraksi, Sun Kong Batam datang dengan membawa kabar gembira.
Namun kabar ini bisa jadi kabar sedih bagi mereka yang terhibur dengan aksinya sebelum menjual tisu.
Ia mengaku mendapat tawaran pekerjaan yang lebih baik di Jakarta.
"Alhamdulillah, ada rezeki kerjaan dari hamba Allah. Tanggal 15 April saya berangkat ke Jakarta," ujarnya, Jumat (4/4/2025) sore ditemui di Simpang Laluan Madani.
Cobra enggan membeberkan tempat bekerjanya.

Namun pekerjaan tersebut masih dengan bakat aksi bela diri yang sering ia tampilkan di jalanan.
"Kerja syuting film dengan atraksi bela diri, tes training film gitu. Mungkin macam-macam lah," katanya singkat.
Dalam waktu dekat, Sun Go Kong Batam akan mengakhiri aktivitasnya sebagai anak jalanan di Batam.
Dia akan bertolak ke Jakarta, setelah mendapat tawaran pekerjaan di sana.
Lalu bagaimana dengan laporan dugaan penganiayaan yang dialami Sun Go Kong Batam alias Cobra ini?
Cobra memutuskan memaafkan pegawai Dinsos yang menganiaya dirinya.
Tidak hanya memaafkan, ia juga mencabut laporan penganiayaan yang menyeret 10 orang petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam itu.
"Saya sudah maafkan mereka, saya juga sudah cabut laporannya."
"Pencabutan laporan saya lakukan dua hari sebelum Idul Fitri," ujarnya.
Pencabutan laporan Kepolisian ini bukan tanpa sebab. Hal itu dilakukan setelah dirinya mendapat nasehat dari sang ibu.
Sang ibu, tiba-tiba berkata tentang perasaan menjadi seorang anak yatim yang telah ditinggalkan oleh ayahnya.
Cobra mengaku sempat memikirkan perkataan ibunya selama beberapa hari, sebelum resmi mendatangi Polresta Barelang dibantu dan difasilitasi mantan Kapolda Kepri, Irjen Pol (P) Yan Fitri Halimansyah.
"Ibu bertanya ke saya tentang bagaimana perasaan saya saat ayah meninggal."
"Beliau juga menanyakan bagaimana nanti perasaan istri dan anak yang saya laporkan walau mereka telah menganiaya saya," ungkapnya.
Baca juga: Maafkan Pegawai Dinsos, Cobra Penjual Tisu Tongkat Sakti Dapat Tawaran Syuting di Jakarta
Dalam proses perdamaian yang berlangsung di Polresta Barelang, Abdullah menyebut hanya empat orang pelaku yang hadir dari total 10 orang pelaku.
"Karena saya mau semuanya berjalan secara terbuka, untuk itu saat pencabutan laporan saya pribadi sempat mendatangi Pak Yan dan meminta bantuan untuk mendampingi saya ke Polres," ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam perjanjian damai ini, Abdullah juga meminta agar para petugas tidak melakukan tindak penganiayaan terhadap mereka yang mengadu nasib dengan berjualan di perempatan lampu merah.
"Kalau memang mau ditertibkan, saya pribadi saat itu hanya meminta agar tidak melakukan tindak kekerasan lagi saja bang," katanya.
Setelah pencabutan laporan, mantan Kapolda Kepri, Yan Fitri juga menghubunginya untuk datang ke rumah kediamannya.
Di sana, ia menghadirkan Kepala Dinsos Batam dan sejumlah pelaku yang menganiaya dirinya.
Kata dia, mantan Kapolda Yan Fitri juga berjanji jika hal serupa terjadi pada anak jalanan, maka dia yang akan turun tangan.
Atas kejadian itu, Cobra berharap kedepannya tidak ada lagi tindakan penganiayaan terhadap anak jalanan.
"Hanya satu saya minta, jangan ada lagi tindakan seperti yang saya alami terjadap anak jalanan lainnya."
"Kami ini bukan pelaku kriminal, kami hanya cari makan," tegasnya. (*/Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)
7 Berita Populer Hari Ini, Lantamal IV Batam Berganti Jadi Kodaeral IV, Dipimpin Bintang 2 |
![]() |
---|
KPK Akan Panggil Eks Menag Yaqut Lagi, Pasca Kasus Korupsi Kuota Haji Naik Penyidikan |
![]() |
---|
Dua Kecelakaan Kerja di Batam Terjadi dalam Sepekan, Akibatkan 2 Pekerja Kehilangan Nyawa |
![]() |
---|
Pengurus Gema Sadhana Kepri Dilantik, Ini Harapan Wagub Nyanyang Haris Pratamura |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Mutasi TNI Terbaru, Laksma TNI Berkat Widjanarko Jabat Dankodaeral IV Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.