PEMBUNUHAN JUWITA

Cara Oknum TNI AL Hilangkan Jejak, Menenangkan Diri Usai Bunuh Juwita Wartawati Kekasihnya

Semakin terungkap fakta baru pembunuhan Juwita jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) olehanggota TNI AL bernama Jumran. 

Editor: agus tri
BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN - Tersangka Jumran (Orange) saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Wartawan Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Sabtu (5/4/2025). Cara tersangka Jumran menghabisi nyawa Juwita tergambar jelas dalam reka ulang atau rekonstruksi sebanyak 33 adegan. 

TRIBUNBATAM.id - Semakin terungkap fakta baru pembunuhan Juwita jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) olehanggota TNI AL bernama Jumran. 

Pada Sabtu (5/4/2025), Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Laut (AL) menggelar rekonstruksi pembunuhan Juwita oleh Jumran.

Terungkap bahwa pembunuhan ini terencana, Jumran bahkan sempat menenangkan diri usai hingga hilangkan jejak usai menghabisi nyawa Juwita pada rekonstruksi tersebut.

Diduga pembunuhan berencana

Juwita diduga dibunuh di atas mobil.

WARTAWATI DIBUNUH TNI - (Kiri) Tersangka Jumran, oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur, mengenakan baju tersangka saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Jurnalis Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025).(Kanan) Foto korban Juwita semasa hidup yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
WARTAWATI DIBUNUH TNI - (Kiri) Tersangka Jumran, oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur, mengenakan baju tersangka saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Jurnalis Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025).(Kanan) Foto korban Juwita semasa hidup yang diunggah di akun Instagram pribadinya. (Kolase BanjarmasinPost.co.id/Stanislaussene dan Instagram @/juwita0515)

Dedi Sugianto, salah satu pengacara keluarga Juwita, menjelaskan bahwa dalam rangkaian adegan rekonstruksi, korban dipindahkan ke belakang mobil sebelum pembunuhan terjadi.

"Dari rangkaian reka adegannya itu, bagaimana korban dipindah ke belakang mobil kemudian dilakukanlah peristiwa pembunuhan terhadap korban," ungkap Dedi kepada awak media di lokasi.

Dedi menambahkan, Juwita dibunuh dengan cara dicekik hingga tewas.

Melihat seluruh adegan yang diperagakan oleh tersangka, Dedi berkesimpulan bahwa Jumran telah merencanakan pembunuhan tersebut.

"Dari gelar rekonstruksi ini, kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana tersangka merencanakan perbuatannya," jelasnya.

Jumran menenangkan diri usai lakukan pembunuhan Juwita

Setelah menghabisi Juwita, Jumran diduga menunggu waktu untuk menenangkan diri sebelum menghilangkan barang bukti.

"Jadi memang ini disetting, mulai jenazah korban diletakkan di pinggir jalan, termasuk handphone dan sepeda motor itu dalam keadaan dia tenang untuk melakukan perbuatannya tersebut," tambah Dedi.

Mewakili keluarga korban, Dedi berharap gelar rekonstruksi ini dapat mengungkap kasus ini secara terang benderang. "Agar kasus ini dapat terungkap secara utuh dan komprehensif, itu harapan dari keluarga korban," pungkasnya.

Sebelumnya, Juwita (23), seorang wartawati dari salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu (22/3/2025) sore.

Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan sesama jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.

Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, memberikan perhatian khusus terhadap kasus kematian Juwita.

Usai rekonstruksi, tidak ada petugas dari POM AL yang memberikan keterangan kepada wartawan.

Tersangka Jumran langsung dibawa oleh petugas POM AL.

Sebelumnya, lima hari setelah kematiannya, terduga pelaku pembunuhan mulai terungkap setelah Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers.

Juwita diduga kuat tewas dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J, yang merupakan kekasihnya.

Pihak keluarga Juwita kemudian menuntut keadilan dan berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.

Dari keterangan Pazri, kuasa hukum keluarga Juwita, pelaku Jumran telah ditetapkan sebagai tersangka.

Usai penetapan tersebut, terungkap fakta-fakta baru, termasuk dugaan pemerkosaan yang dilakukan Jumran terhadap Juwita sebelum menghabisinya.

Hapus jejak dengan mencuci motor hingga hancurkan ponsel

Terungkap dalam rekonstruksi bahwa oknum TNI AL berusaha menghilangkan jejak usai bunuh jurnalis Juwita.

Sebab setelah melakukan aksi pembunuhan terhadap Juwita, oknum TNI AL merekayasa seolah kematian korban karena kecelakaan.

Disamping itu, oknum TNI AL sempat mencuci motor korban terlebih dahulu untuk menghilangkan sidik jari miliknya.

Oknum TNI AL Jumran juga menghancurkan ponsel milik Juwita

Diketahui Polisi Militer TNI Angkatan Laut (AL) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan jurnalis Juwita yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AL bernama Jumran.

Rekonstruksi ini berlangsung pada Sabtu, 5 April 2025, dan melibatkan 33 adegan yang menggambarkan kronologi kejadian.

Adegan dimulai dari tersangka membawa korban di dalam mobil hingga bagaimana cara Jumran menghilangkan nyawa Juwita

Dari adegan per adegan yang diperagakan, ternyata Jumran melakukan pembunuhan dengan cara memiting, mencekik leher korban, dan terpentok tali sabuk pengaman.

Tersangka diduga melakukan aksi pembunuhan berencana tersebut seorang diri.

Setelah menghabisi nyawa korban, Jumran turun dari mobil dan menghentikan warga yang melintas untuk mengambil sepeda motor milik Juwita yang berada di salah satu toko perbelanjaan di Cempaka.

Selanjutnya, ia kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan sepeda motor korban dan mendorongnya seolah-olah mengalami kecelakaan tunggal.

Tindakan Jumran tidak berhenti di situ, ia juga menghancurkan ponsel milik Juwita.

Lalu mengeluarkan korban dari dalam mobil dan menempatkannya di pinggir jalan bersama sepeda motor yang sudah dicuci untuk menghilangkan sidik jarinya. 

Tersangka pun melanjutkan perjalanannya menggunakan mobil yang ia sewa.

Apa motif pembunuhan?

Dedi Sugianto, kuasa hukum korban, menyatakan bahwa rekonstruksi kasus ini berjalan sesuai rencana.

"Rekonstruksi berjalan lancar," ungkap Dedi.

Ia juga menambahkan bahwa ada saksi mata yang melihat tersangka Jumran saat hendak masuk ke dalam mobil.

Saksi tersebut adalah seorang kakek yang sedang berada di pendoponya untuk menyadap karet.

Dedi menekankan bahwa pihaknya masih menunggu pengungkapan motif dari pembunuhan ini.

"Untuk motif memang harus mendapatkan peristiwa secara utuh, ini masih proses penyidikan berjalan." 

"Kami terus berkoordinasi untuk bisa mendapatkan peristiwa itu secara utuh," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Cekik Juwita Sampai Mati, Motif Jumran Anggota TNI AL Bunuh Jurnalis Banjarbaru Disorot Kuasa Hukum,

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved