NATUNA TERKINI
Perumda Tirta Nusa Natuna Soroti Rendahnya Kesadaran Pelanggan Bayar Tagihan Air
Perumda Air Minum Tirta Nusa Natuna sebut tingkat kesadaran pelanggan membayar tagihan air masih rendah.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna tengah menghadapi tantangan besar dalam mengelola pelayanan air bersih, terutama akibat rendahnya kesadaran pelanggan dalam membayar tagihan air.
Direktur Perumda Tirta Nusa, Zaharuddin mengungkapkan, bahwa tingkat kepatuhan pelanggan di Natuna dalam melakukan pembayaran air masih tergolong rendah.
Padahal, pihaknya telah menyediakan berbagai kemudahan dalam metode pembayaran.
“Inilah yang menjadi kendala kami, dimana tinggal kesadaran masyarakat atau pelanggan kami untuk melakukan pembayaran air masih rendah,” ujar Zaharuddin kepada tribunbatam.id, Rabu (9/4/2025).
Lanjutnya, Perumda Tirta Nusa telah membuka berbagai saluran pembayaran mulai dari kantor pos, aplikasi Pospay, bank, Natuna Go, DANA, hingga Tokopedia, agar pelanggan bisa membayar tagihan dengan mudah.
"Namun kemudahan itu belum berdampak signifikan. Padahal ketika mereka menunggak, ada denda dan biaya admin. Kalau dibiarkan, tagihan akan semakin besar dan memberatkan pelanggan sendiri," lanjutnya.
Baca juga: Kapolres Natuna Lantik Dua Kapolsek Baru, Dorong Pelayanan Maksimal untuk Masyarakat
Untuk denda keterlambatan yang dikenakan Perumda Tirta Nusa sebesar Rp6 ribu per bulan.
Zaharuddin menegaskan, bahwa pihaknya telah mengambil langkah kepada pelanggan yang menunggak, mulai dari mendatangi rumah dan pemberian surat peringatan.
Jika tetap tidak membayar, maka pemutusan layanan air bersih terpaksa dilakukan.
"Per Desember lalu saja, total piutang pelanggan sudah tercatat lebih dari Rp1 miliar," ungkapnya.
Menurutnya, dari total 6.668 masyarakat yang berlangganan, hanya sekitar 40 persen yang aktif membayar tagihan secara rutin.
"Rendahnya kesadaran ini tentu tidak hanya berdampak pada operasional perusahaan, tetapi bahkan sampai menyebabkan keterlambatan pembayaran gaji pegawai,” jelas Zaharuddin.
Selain persoalan tunggakan, Perumda Tirta Nusa juga menghadapi masalah yang kerap terjadi, yaitu pengambilan air di luar meteran.
“Tindakan seperti ini sangat merugikan, tidak hanya bagi PDAM tapi juga pelanggan lainnya, karena meraka mengambil air dalam jumlah besar,” katanya.
Ia pun berharap ada peningkatan kesadaran dari pelanggan untuk membayar tagihan air tepat waktu.
“Supaya tidak memberatkan pelanggan sendiri, dan layanan kami tetap bisa berjalan optimal,” tutup Zaharuddin. (Tribunbatam.id/Birri Fikrudin).
Perumda Tirta Nusa Perluas Layanan Air Bersih di Natuna, SPAM Ceruk Kini Resmi Diambil Alih |
![]() |
---|
Cegah Stunting Sejak Dini, DP3AP2KB Natuna Ingatkan Peran Remaja Hingga Calon Pengantin |
![]() |
---|
Pemkab Natuna Tata Kawasan Batu Kapal, Bupati Cen Sebut Ada Pembangunan Besar Jadi Destinasi Wisata |
![]() |
---|
Sindu Indah, Destinasi Baru di Batu Sindu Natuna yang Sajikan Panorama Alam Berbalut Kuliner |
![]() |
---|
Kisah Dermawan, Sang Pewaris Tari Tupeng Semangat Menjaga Warisan Budaya Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.