Damkar Natuna Dapat Tambahan Kekuatan, Ada Motif Batik Khas Daerah di Armada Baru

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus berupaya meningkatkan pelayanan cepat dan sigap terhadap masyarakat, khususnya dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan.

Langkah nyata itu ditunjukkan melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Natuna, yang baru saja mendapat satu unit armada mobil pemadam kebakaran baru.

Armada baru tersebut tiba di Natuna pada Sabtu (4/10/2025) setelah dikirim langsung dari Jakarta.

Mobil pemadam kebakaran itu dibeli melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, dengan nilai mencapai Rp1,8 miliar.

Dengan tambahan ini, kini Disdamkarmat Natuna memiliki tiga unit mobil pemadam yang siap siaga untuk operasi di wilayah ibu kota dan sekitarnya.

“Pengadaan unit baru ini memang sudah lama direncanakan. Armada lama sudah berumur dan sering keluar masuk bengkel. Dengan tambahan ini, pelayanan damkar diharapkan tetap prima,” ujar Syawal, Kepala Disdamkarmat Natuna, saat ditemui di markas Damkar Natuna, Senin (6/10/2025).

Ia menjelaskan, dari dua unit yang diusulkan dalam APBD, hanya satu yang terealisasi karena efisiensi anggaran.

Meski begitu, keberadaan mobil baru ini dinilai sangat membantu kinerja petugas di lapangan.

"Untuk harga armada baru ini senilai Rp1,8 M, sumber anggaran dari APBD 2025," ujar Syawal.

Dari pantauan TribunBatam.id, armada baru tersebut tampak mencolok dengan bodi berwarna merah mengilap bermerek Hino Ranger 300.

Di bagian depan terpampang tulisan 'FIRE FIGHTER' besar berwarna merah menyala di atas kaca depan.

Menariknya, di sisi depan dan kabin mobil, terdapat hiasan motif batik khas Natuna dengan kombinasi warna biru dan merah. Motif batik ini memberikan kesan lokal dan modern sekaligus gagah.

Di sisi samping, terdapat tulisan, logo, dan ikon Kabupaten Natuna. 

Armada baru ini juga sudah dilengkapi double cabin serta tangki berkapasitas tiga ton atau 3000 liter air, dengan peralatan penyemprot dan selang bertekanan tinggi yang siap digunakan kapan saja.

“Kapasitas tiga ton ini sangat ideal untuk kondisi jalan di Natuna. Mobilnya lebih gesit dan bisa menjangkau gang-gang sempit,” ujar Syawal.