MENINGGAL DI KAMAR KOS

Kronologi Helen Devita Asal Blitar Tewas Dalam Indekos di Batam, Berawal dari Keluhan Bau Menyengat

Terungkap kronologi Helen Devita wanita asal Blitar ditemukan tewas dalam kondisi memprihatinkan dalam kamar indekosnya di Batam, Senin (7/4).

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
PENEMUAN MAYAT DI BATAM - Kondisi ruko Blok B Nomor 2 Komplek Sinar Penuin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri. Di indekos khusus putri ini, Helen Devita (24), wanita asal Blitar ditemukan tewas membusuk di kamarnya, Senin (7/4/2025). 

Noval mengatakan informasi tersebut disampaikan kepada Polsek Lubuk baja dan korban di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Noval juga mengatakan jika kondisi tubuh jenazah karena kondisi tubuh jenazah saat ditemukan sudah mulai membusuk.

Jenazah Hellen Devita, anak kos di Lubuk Baja yang ditemukan meninggal dalam kondisi mulai membusuk, sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Blitar Jawa Timur, Selasa (8/4/2025) pagi.

"Untuk jenazah sudah diterbangkan tadi pagi (Selasa, red), diperkirakan tiba di Blitar sekira pukul 12.00 WIB, keluarga meminta untuk dimakamkan di Kampung halaman," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas Ardianto, Selasa (8/4/2025).

Noval menjelaskan, korban diketahui memiliki riwayat penyakit yang diduga menjadi penyebab meninggal dunia saat berada di kamar indekosnya.

Dari hasil penyidikan sementara pada jasadnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Baca juga: Helen Devita Pernah Sakit Sebelum Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Selain itu, saat ditemukan, kamar kos korban dalam kondisi terkunci dari dalam.

Polisi Temukan Obat-Obatan

Sebelum ditemukan meninggal di kamar Kos di Ruko Sinar Penuin Blok B nomor 2 kamar B, Helen Devita Pernah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros.

"Untuk korban anak kos di Penuin pernah di rawat," kata Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas Ardianto, Selasa (8/4/2025).

Dia mengatakan di lokasi kejadian polisi mengamankan obat-obatan yang digunakan korban sebelum meninggal.

"Dari rekam medis yang kita temukan dan juga tulisan di dalam bungkus obat, korban dirawat di Awal Bros pada 25 Maret 2025 lalu," kata Noval.

Noval tidak menjelaskan lebih lanjut apa penyakit yang diderita korban.

"Ini hanya menguatkan bukti-bukti yang kita kumpulkan, bahwa korban meninggal karena sakit," kata Noval.

Di tempat terpisah, saksi mata saat penemuan mayat penghuni kos, Rasyd mengatakan untuk pintu kamar kos terkunci dengan baik.

"Ibu kos yang buka menggunakan kunci serap," katanya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved