DEMO WARGA TANJUNGPINANG

Rencana Flyover Simpang Kota Piring Tanjungpinang, Walikota Lis Darmansyah: Tunggu Kajian

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengungkap rencana pembangunan flyover di Simpang Kota Piring sebagai solusi atasi kemacetan di ibu kota Kepri

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
LIS DARMANSYAH - Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat jumpa bersama awak media baru-baru ini. Ia mengungkap rencana pembangunan flyover Simpang Kota Piring sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan di ibu kota Kepri. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyampaikan perkembangan rencana pembangunan flyover di kawasan Simpang Kota Piring sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di wilayah tersebut.

Lis Darmansyah menjelaskan bahwa pihaknya telah berdiskusi langsung dengan Gubernur Kepri terkait proyek flyover ini. 

Untuk merealisasikannya, Pemko Tanjungpinang masih menunggu hasil Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan.

Khususnya mengenai luas lahan yang dibutuhkan dan koordinasi dengan pemilik lahan.

"Kalau flyover, Kami sudah bertemu Pak Gubernur. Saya harus menunggu untuk FS-nya. Ini kan minimal kajiannya, seberapa luas lahan yang dibutuhkan. Tentunya kita harus berkomunikasi dengan pemilik lahan," jelas Lis Darmansyah.

Baca juga: Aksi Warga Tanjungpinang Timur Soal Akses Jalan Berbuah 5 Kesepakatan, Wali Kota Turun Tangan

Ia menambahkan, rencana pembangunan flyover ini bukan gagasan baru. 

Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang telah menyusun rencana tersebut sejak tahun 2016, namun baru mendapat respon dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) dalam beberapa waktu terakhir.

Lis Darmansyah juga menekankan pentingnya keberadaan flyover bukan hanya sebagai simbol atau landmark ibukota provinsi.

Tetapi sebagai solusi konkret untuk mengatasi kemacetan, terutama di titik rawan seperti Simpang Kota Piring yang sempat mengalami longsor dan menyulitkan penanganan lalu lintas.

Ia turut menyampaikan rencana pengaturan kendaraan berat yang melintas di area tersebut.

Baca juga: Jalan Simpang Melayu Kota Piring Tanjungpinang Kembali Ditutup Demi Keselamatan

Menurutnya, kekuatan jalan saat ini hanya mampu menahan beban hingga 8 ton.

Sehingga perlu ada pengaturan waktu operasional truk-truk besar di atas 14 atau 18 ton demi keselamatan masyarakat.

"Ke depan nanti saya akan berkoordinasi dengan Pak Kapolresta, kita atur kendaraan berat agar tidak membahayakan. Jalan di Tanjungpinang juga sudah sempit, kendaraan makin banyak, jadi ini perlu kita sikapi serius," tambahnya.

Walikota Tanjungpinang itu berharap masyarakat bisa memahami kondisi yang ada dan mendukung setiap langkah pemerintah dalam mencari solusi terhadap persoalan lalu lintas di Kota Tanjungpinang.

"Kami berharap apapun yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tanjungpinang dapat didukung oleh masyarakat karena ini untuk masyarakat," pungkasnya. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved