KEJADIAN DI LINGGA

Disangka Hilang di Laut Lingga, Sempat Dicari Warga, Pria Buyu Ini Ternyata Selamat di Tanjung Lipat

Junaidi Bidillah (33), membuat warga Desa Buyu, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, heboh, Sabtu (12/4/2024).

Penulis: Febriyuanda | Editor: Mairi Nandarson
Tribunbatam.id/istimewa - warga
SEMPAT DIKABARKAN HILANG - Junaidi Bidillah (33), guru SD di Desa Buyu, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, sempat dikabarkan hilang di laut, Sabtu (12/4/2025), ditemukan dalam kondisi selamat di Tanjung Lipat, Minggu (13/4/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Junaidi Bidillah (33), membuat warga Desa Buyu, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, heboh, Sabtu (12/4/2024).

Pria yang akrab disapa Edi tersebut, dikabarkan hilang di laut saat dalam perjalanan pulang dari Desa Persiapan Buyu ke Desa Baran.

Edi yang merupakan guru di SD Negeri 016 Senayang, berangkat dari Buyu sekitar pukul 12.15 WIB usai salat zuhur menggunakan pompong kecil.

Namun, hingga malam hari, ia tak kunjung tiba di Desa Baran.

Edi pun tak memberikan kabar, sehingga warga khawatir dan langsung melakukan pencarian.

Setelah dilakukan pencarian sejak Sabtu sore, hingga Minggu (13/4/2025) pagi, Edi ditemukan dalam kondisi selamat di Desa Tanjung Lipat, Kecamatan Bakung Serumpun.

Ternyata, pompong atau motor perahu yang digunakan pria 33 tahun itu mengalami kerusakan di tengah perjalanan, dan mendapat bantuan warga lalu dibawa ke Tanjung Lipat.

Baca juga: Ketika Anggota Polairud Polres Lingga Bantu Pasien Rujukan ke Batam Masuk ke Kapal

Junaidi pun sudah seharian beristirahat dan tidur di Tanjung Lipat, sejak hari di mana ia disangka hilang.

Tanjung Lipat sendiri berjarak lebih kurang 40 menit perjalanan laut menggunakan pompong dari Desa Buyu.

Meski merasa lega melihat Edi selamat, warga yang sempat turun mencarinya mengaku kesal, karena yang bersangkutan tidak memberi kabar apapun selama proses pencarian berlangsung.

“Lain kali kalau dia seperti ini, kami tidak akan mencari lagi,” ujar seorang warga dengan nada kesal.

"Sampai malam belum juga sampai ke Baran, makanya kami cari di laut bersama warga,” imbu Sekretaris Desa Baran, Firdaus

Firdaus juga menyebutkan, pompong yang digunakan Junaidi juga belum ditemukan saat warga melakukan pencarian.

Warga berharap, komunikasi lebih diperhatikan agar kejadian serupa tak menimbulkan keresahan.

( tribunbatam.id/febriyuanda )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved