Kecelakaan Maut di Bintan
Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Bintan Masih di Kamar Mayat RSUD RAT Tanjungpinang
Petugas kepolisian dan petugas RSUD RAT masih menunggu keluarga korban untuk penyerahan jenazah korban kecelakaan maut di Bintan, Senin (14/4) malam
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Jenazah pria tanpa identitas, korban kecelakaan maut di Bintan, di Jalan Galang Batang daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kecamatan Gunung Kijang, masih berada di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Petugas kepolisian dan petugas RSUD RAT masih menunggu keluarga korban untuk penyerahan jenazah.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD, Bambang mengatakan, hingga Selasa (15/4/2025) sore ini belum ada informasi dari keluarga korban.
"Pasien masuk ke IGD sekitar pukul 23.30 WIB," ujar Bambang.
Baca juga: Polisi Selidiki Identitas Korban Kecelakaan Maut di Bintan Kepri yang Ditabrak WNA China
Pasien diantar oleh beberapa orang menggunakan mobil.
Saat masuk, kondisi korban sudah lemas. Tubuhnya dan kepalanya penuh darah segar.
Pasien pun dibantu dan didorong ke dalam ruangan IGD oleh sekuriti RSUD RAT Tanjungpinang.
"Petugas sudah lakukan penanganan sesuai dengan SOP, namun nasib berkata lain. Korban dinyatakan meninggal pada pukul 02.00 WIB oleh Dokter IGD," ujar Bambang.
Kini Satlantas Polres Bintan sedang mencari tahu identitas korban, dan keberadaan rumahnya.
Sebab korban tidak membawa satu pun identitas saat kecelakaan terjadi Senin (14/4/2025) malam.
Berdasarkan foto yang diterima Tribun Batam.id, korban merupakan seorang pria dewasa.
Terlihat korban tengah tergeletak di atas badan jalan.
Ada seorang pria yang berusaha menolongnya.
Korban menggunakan baju berwarna hitam, ikat pinggang warna hitam dan celana panjang berwarna abu-abu.
Tampak darah segar menempel di bagian muka dan tangan korban.
Seorang warga Gunung Kijang Bintan, Andy saat ditanya mengenai foto tersebut mengaku tidak mengenal korban.
"Saya kurang tahu dan belum pernah lihat korban," katanya singkat.
Kendati demikian Andy merasa iba atas apa yang dialami korban.
"Kasihan juga ya, semoga keluarga korban cepat mengetahui insiden tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, korban terlibat tabrakan dengan sebuah mobil Honda Jazz warna abu-abu BP 1754 TH di jalan raya Galang Batang, Bintan.
Kala itu korban mengendarai sepeda motor Honda Beat warna biru BP 2189 PH.
Pengemudi mobil belakangan diketahui bernama Zhang Zhichao (36), sementara pengendara motor belum diketahui identitasnya.
Zhang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal China. Dia bekerja di PT BAI Galang Batang.
Insiden ini jadi tontonan warga dan pengendara yang melintas.
Korban pengendara motor sempat dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, namun nyawanya tak tertolong lagi.
Korban menghembuskan napas terakhir di rumah sakit akibat luka serius di bagian kepala.
Saat berkendara korban dilaporkan tidak menggunakan helm.
Kasus itu kini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Bintan guna penyelidikan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Bintan AKP Prasojo tak menampik peristiwa itu.
Kecelakaan berawal ketika mobil Honda Jazz yang dikemudikan Zhang Zhichao melaju kencang dari arah kawasan industri PT BAI menuju ke simpang KEK Galang Batang.
Saat itu, kondisi jalan gelap gulita, sehingga membuat jarak pandang minim.
Tidak ada lampu penerangan jalan umum terpasang di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pengemudi mobil tersebut tidak menyadari ada sepeda motor Honda Beat yang ditunggangi korban dihadapannya.
Tabrakan pun tak bisa terelakan lagi.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bintan Kepri, WNA Asal China Bawa Mobil Tabrak Pemotor di Galang Batang
Akibatnya, korban yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka serius di bagian kepala.
Beberapa menit setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Di sana korban sempat dirawat dan dicek bagian tubuhnya.
"Namun nyawa korban tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," kata Prasojo.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan Unit Gakkum Satlantas Polres Bintan.
Polisi belum ungkap identitas korban, karena tidak ada identitas yang ditemukan petugas di lokasi kejadian.
Bahkan beberapa warga dan pengendara yang melintas tidak mengenali korban.
Prasojo mengimbau kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Ia mengingatkan kepada pengendara untuk tetap menggunakan alat keselamatan berkendara.
Terutama bagi pengendara sepeda motor, gunakan helm SNI untuk meminimalisir fatalitas ketika terjadi kecelakaan.
"Yang terpenting, selalu berhati-hati saat berkendara,” pesan Prasojo.
Kelanjutan peristiwa ini akan diinformasikan lebih lanjut setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Remaja Bawa Fortuner Terlibat Kecelakaan Maut Masih di Polres Bintan, Denny Belum Bisa Ditemui Orang |
![]() |
---|
Cerita Warga Soal Lokasi Kecelakaan Maut di Bintan, Jalan Sempit dan Hal Mistis |
![]() |
---|
Lokasi Kecelakaan Maut di Wacopek Bintan Jauh dari Permukiman Warga |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut di Bintan Tewaskan Pengendara Motor |
![]() |
---|
Penjelasan RSUD Bintan Soal Kecelakaan Maut Tewaskan Pemotor di Wacopek Provinsi Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.