KEBAKARAN DI NATUNA

Kebakaran Hebat di Natuna Hanguskan Rumah Kayu saat Hujan Deras, Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah kayu di Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (16/4/2025).

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Damkar
KEBAKARAN DI NATUNA - Petugas pemadam kebakaran saat melakukan proses pemadaman api yang melahap rumah panggung kayu di Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (16/4/2025). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah kayu di Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (16/4/2025) siang.

Peristiwa itu menyisakan kepanikan bagi keluarga pemilik rumah dan tetangga sekitar.

Kebakaran yang terjadi saat hujan deras mengguyur lokasi kejadian itu, sempat dikhawatirkan akan menjalar ke rumah yang berada disampingnya.

Rumah yang terbakar merupakan rumah panggung berbahan kayu milik almarhum Tarudin, yang saat ini dihuni oleh istrinya.

Baca juga: Breaking News, Kebakaran di Natuna Hanguskan Rumah Kayu, 3 Unit Damkar Dikerahkan

Namun saat kebakaran itu terjadi, rumah dalam kondisi kosong.

Damkar yang mendapati laporan dari tetangga sekitar, langsung bergerak cepat menuju titik kebakaran.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Pengolahan Data dan Informasi Dinas Pemadam Kebakaran Natuna, Nurhakim mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 11.21 WIB dan langsung menerjunkan tim ke lokasi.

"Pukul 11.30 WIB kami sudah sampai di lokasi, dan api sudah membesar. Mengingat bangunan sebagain besar terbuat dari kayu, api menyebar sangat cepat," ujarnya kepada Tribunbatam.id usai proses pemadaman.

Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, dibantu dua mobil tangki air milik PDAM dan masyarakat. 

Tak butuh waktu lama, Tim Damkar berhasil menjinakkan api dalam waktu kurang dari 30 menit.

“Proses pemadaman seluruhnya selesai sekitar pukul 12.10 WIB. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke rumah lainnya,” tambah Nurhakim.

Meskipun kondisi sedang hujan, api tetap menyala besar karena material bangunan yang mudah terbakar.

"Untuk kerugian belum bisa ditaksir. Namun bisa dipastikan barang-barang di dalam rumah tidak sempat diselamatkan karena api langsung membesar," ujarnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas ini. Namun, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab pasti kebakaran.

Baca juga: Kebakaran di Lingga, 7 Rumah Hangus

"Untuk dugaan sementara dari kami, kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik. Dalam kejadian ini sudah dipastikan tidak ada korban jiwa," kata Nurhakim.

Dismun, anak dari almarhum Tarudin, yang rumahnya berada tepat di sebelah bangunan yang terbakar, mengaku panik saat mendapat kabar.

“Saya lagi di luar saat kejadian. Istri saya yang pertama lihat, pas keluar api sudah besar. Rumah ini biasa ditempati ibu saya, dan kebetulan siang ini beliau di rumah adik,” katanya dengan wajah yang masih panik.

Ia menuturkan, rumah orang tuanya dalam keadaan kosong saat kebakaran terjadi. 

“Istri tak ada mendengar pula suara ledakan, hanya tiba-tiba api sudah membesar. Kemungkinan besar ya dari korsleting listrik,” ucap Dismun.

Dari pantauan di lapangan, warga sekitar berkerumun untuk melihat lebih dekat proses pemadaman.

Situasi saat ini telah kondusif dan lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. (Tribunbatam.id/Birri Fikrudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved