Gubernur Kepri Ansar Ahmad Beberkan Potensi Natuna-Anambas, Siap Jadi Provinsi Khusus

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mengungkapkan potensi besar sumber daya alam yang dimiliki wilayah Natuna dan Anambas

|
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Agus Tri Harsanto
Birri
SAMBUTAN - Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyampaikan sambutannya di acara Halal Bihalal Pemprov Kepri bersama masyarakat Natuna. Kamis (24/4/2025). Ia juga menyinggung soal pemekaran provinsi khusus. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mengungkapkan potensi besar sumber daya alam yang dimiliki wilayah Natuna dan Anambas.

Mulai dari perikanan hingga migas, yang dinilainya sangat layak untuk mendukung terbentuknya Provinsi Khusus Natuna-Anambas.

Ansar pun menyadari tantangan yang dihadapi dalam usulan pemekaran wilayah, salah satunya terkait beban anggaran pemerintah pusat. 

Namun, ia optimistis provinsi baru ini tidak akan terlalu menjadi beban.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Diskusi Publik yang digelar Badan Perjuangan Percepatan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas (BP3K2NA) di Natuna, Rabu (23/4/2025).

“Di Kepri ini, potensi ikan lestari mencapai 1,3 juta ton per tahun.Tapi saat ini, baru dimanfaatkan sekitar 330.000 ton per tahun. Dan sebagian besar potensi itu berada di Natuna dan Anambas,” lanjut Ansar Ahmad.

Menurutnya, jika wilayah tersebut memiliki struktur pemerintahan sendiri dalam bentuk provinsi khusus, maka pemanfaatan kekayaan laut akan lebih mudah dikembangkan secara optimal dan berkelanjutan.

“Kalau sudah terkoordinasi melalui provinsi sendiri, saya kira akan lebih mudah mengeksploitasi potensi tersebut untuk kesejahteraan masyarakat. Ini salah satu gambaran, mengapa pentingnya pembentukan provinsi khusus,” tambahnya.

Tak hanya kekayaan laut, Ansar juga menyoroti potensi besar di sektor gas alam dan minyak bumi di wilayah Natuna dan Anambas, yang kini menjadi perhatian internasional.

Ia menyebut, hingga tahun 2027 mendatang, akan ada sembilan perusahaan gas yang aktif mengeksplorasi wilayah Natuna dan Anambas, baik melalui pengembangan maupun proyek baru.

“Kita akan mendapatkan partisipasi interest maksimal 10 persen. Hitungan kasarnya, potensi pendapatan bisa mencapai Rp1,5 sampai Rp2 triliun,” ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa mulai tahun 2026, juga akan ada dua hingga tiga industri gas, yang memberikan keuntungan melalui Valeur Industrielle (VI) untuk daerah. 

"Dan bila Provinsi Khusus Natuna-Anambas terbentuk, semua pendapatan itu akan menjadi hak daerah ini," kata Ansar.

Dalam pernyataannya, Ansar Ahmad menegaskan dukungan penuhnya terhadap rencana pembentukan Provinsi Khusus Natuna-Anambas.

“Saya selaku gubernur mendukung penuh agar provinsi ini segera terwujud. Dan kita berharap proses ini tidak berlarut-larut,” kata Ansar pula saat menggelar Halal Bihalal bersama masyarakat Natuna Kamis (24/4/2025).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved