REMAJA PANTI ASUHAN DI BATAM MELAHIRKAN
Polisi Buru Ayah Biologis Bayi yang Dilahirkan Anak Panti, Sudah 5 Orang Saksi Diperiksa
Anak panti yang melahirkan seorang bayi laki-laki tanpa ayah, Polisi sedang memburu ayah biologisnya.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polisi masih terus mendalami kasus pencabulan yang dialami seorang anak panti asuhan di Batam.
Anak panti yang melahirkan seorang bayi laki-laki tanpa ayah, Polisi sedang memburu ayah biologisnya.
Bahkan, jika terduga pelaku sudah ditemukan. Polisi akan melakukan tes DNA sebagian pembuktian darah daging.
Saat ini, sejumlah saksi telah diperiksa, mulai dari korban hingga pemilik yayasan yang dikelolah seorang tokoh agama.
Kanit PPA Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Fransisca Febrina Siburian mengatakan proses penyelidikan masih terus berlangsung, sejumlah saksi sudah diperiksa.
"Yang udah diperiksa 5 orang saksi dan 1 korban. Saksi termasuk pengelolag yayasan tersebut," ujar Iptu Fransisca, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Remaja Panti Asuhan di Batam Melahirkan, Ngaku Pacar Kerap Datang saat Pendeta Tak di Rumah
Baca juga: Remaja Penghuni Panti Asuhan Milik Pendeta di Batam Melahirkan, Polisi Ungkap Faktanya
Saat ini, terduga pelaku yang merupakan mantan dari pacar korban masih dalam pengejaran kepolisian setelah kabur meninggalkan Batam.
"Untuk tes DNA dilakukan setelah kita dapat keberadaan terlapor," tambahnya.
Sebelumnya, korban S yang masih anak dibawah umur melahirkan. Ia tinggal dan menetap di rumah milik seorang pemuka agama di Batam.
Kondisi itu lantas menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat.
Bukan tanpa sebab, pelaku yang disebut-sebut tokoh agama jadi pemicu keresahan warga.
Apalagi, korban yang masih anak dibawa umur, S harus melahirkan seorang bayi laki-laki di RS Elisabet Batam Kota pada 23 Maret lalu.
Kejadian ini menimbulkan beragam spekulasi, pertanyaan siapa ayah dari anak itu belum dapat terungkap.
Apalagi, diketahui korban selama ini tinggal dan menetap di rumah sang pendeta.
Korban pun mendapat pendampingan dari Selter Theresia milik aktivitas kemanusiaan, Romo Paschal.
Romo lantas melaporkan kejadian itu lewat Dumas ke Polresta Barelang.
(TribunBatam.id/bereslumbantobing)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.