MATAHARI TCC TANJUNGPINANG TUTUP

Kadisnaker Tanjungpinang Soal Rencana Matahari TCC Tutup: Karyawan Masih Bekerja Hingga Juli 2025

Kadisnaker Tanjungpinang merespons soal rencana Matahari TCC bakal berhenti beroperasi pada 1 Mei 2025. Ia menyinggung nasib sejumlah karyawan di sana

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
DISNAKER TANJUNGPINANG - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tanjungpinang, Efendi. Ia mengungkap para pekerja Matahari TCC di ibu kota Kepri itu masih akan tetap bekerja hingga bulan Juli 2025. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Rencana penutupan Matahari di Tanjungpinang City Center (TCC)  masih menyisakan banyak pertanyaan terkait nasib para tenaga kerjanya. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tanjungpinang, Efendi mengonfirmasi bahwa hingga saat ini para pekerja Matahari TCC di ibu kota Kepri itu masih akan tetap bekerja hingga bulan Juli 2025.

Menurut Efendi, saat ini Matahari masih dalam tahap pre-penutupan, di mana operasional masih berjalan meskipun dalam skala terbatas.

Sejumlah barang masih dijual, dan tenaga kerja masih dibutuhkan hingga proses penutupan selesai.

Namun, ada kemungkinan akan ada yang dialihkan, ada juga kemungkinan yang diberhentikan. 

Baca juga: Wagub Kepri Akan Cari Investor Baru, Buntut Rencana Matahari di Tanjungpinang Tutup

“Soal itu, yang Matahari ini, kan kemarin Walikota meminta supaya diserahkan untuk koordinasi ke Matahari, Pak. Terkait penyebab, kemudian soal tenaga kerjanya,” jelas Efendi dalam wawancara kepada media.

Hingga kini, jumlah pasti karyawan yang akan terdampak masih belum diketahui.

Mengenai alasan penutupan, pihak manajemen Matahari TCC Tanjungpinang menyebutkan penurunan daya beli masyarakat sebagai faktor utama. 

Selain itu, beban operasional seperti biaya masuk barang dari pabrik di Tanjungpinang yang lebih tinggi dibandingkan Batam, turut memperburuk situasi. 

“Mereka tidak menyebutkan soal sewa, tapi daya beli dan biaya operasional menjadi alasan dominan,” tambah Efendi.

Baca juga: Matahari TCC Tanjungpinang Akan Tutup 1 Mei 2025, Ini Tanggapan Resmi Manajemen

Menanggapi kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK), Disnaker telah menyampaikan dalam rapat internal bahwa penyelesaian hak-hak karyawan.

Seperti upah dan pesangon, harus dipastikan selesai dengan baik. 

“Kami sudah sampaikan, walaupun ini belum terjadi PHK, kita sudah ingatkan supaya tidak menjadi sengketa ke depan,” tegasnya.

Meski beberapa karyawan mungkin akan dipindahkan ke unit usaha lain, namun kejelasan teknis di lapangan masih menunggu informasi resmi dari pihak perusahaan.

Disnaker akan terus memantau perkembangan dan memastikan bahwa hak-hak para pekerja tetap terpenuhi.

Baca juga: Pengunjung Padati Matahari TCC Tanjungpinang, Ada Diskon hingga 50 Persen Jelang Tutup Mei

“Ini menjadi peringatan dini bagi kita semua, agar setiap proses transisi tetap mengedepankan kepentingan tenaga kerja,” tutup Efendi. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved