Diskusi Soal Ketenagakerjaan, Pemkab Anambas Ajak Sejumlah Pihak Bersinergi

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian - Trans Naker (DKUMPP - Trans Naker) Anambas menggelar diskusi soal ketenagakerjaan di Tarempa, Senin (28/4/2025).

Diskusi dalam rangka penguatan bidang ketenagakerjaan yang dihadiri lansung Wakil Bupati Anambas, Raja Bayu ini diikuti unsur instansi vertikal, kalangan perhimpunan pengusaha, perusahaan Migas, PLN, Perbankan dan BPJS serta tokoh masyarakat.

Wakil Bupati Anambas Raja Bayu mengatakan, diskusi ini menjadi ajang strategis kolaborasi pemerintah dan stakeholder untuk mendukung penguatan tenaga kerja lokal dan daya saing di dunia kerja.

Melihat tingginya data angkatan kerja ditambah minimnya lapangan kerja, mendorong pihaknya untuk bekerja cepat dan tepat menyusun program strategis.

Salah satunya meningkatkan pembangunan daerah dari sektor pariwisata dan perikanan.

"Sasarannya ini menciptakan kondusifitas keamanan investasi, agar tidak ada keraguan masuk ke Anambas. Dari investasi disejumlah bidang itu tentu menyerap tenaga kerja lokal dan ada perputaran nilai ekonomi di sini," ucap Raja Bayu saat diwawancarai.

Pihaknya pun mengapresiasi saran dan kritikan yang membangun dari sejumlah peserta diskusi yang pada akhirnya mendukung penguatan ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Anambas.

"Persoalan atau kendala di lapangan yang kami terima dari diskusi ini nantinya akan kami tindaklanjuti bersama-sama. Kami akan persiapkan perencanaan yang matang untuk dieksekusi dan diawasi ketat agar berjalan dengan baik," jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala DKUMPP - Trans Naker Anambas Masykur mengungkapkan, diskusi yang dilaksanakan ini mendorong atensi agar tenaga kerja lokal dapat diprioritaskan dan diberi pembinaan keterampilan untuk mengisi pemenuhan industri maupun perusahaan yang beroperasi di Anambas.

"Kehadiran perhimpunan pengusaha dan perusahaan dalam forum diskusi ini juga sebagai bentuk dukungan, ke depan ya kita pemerintah berharap dapat menguatkan lagi kolaborasi untuk kepentingan tenaga kerja lokal," sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga bakal menyelaraskan antara harga bahan pokok yang tinggi dengan penyerapan tenaga kerja serta mengoptimalkan produksi hasil pertanian maupun perikanan nelayan lokal.

"Selain kebutuhan masyarakat. Mereka juga berharap produksi lokal ini dapat dipakai oleh perusahaan-perusahaan minysk dan gas yang beroperasi di Anambas dan tidak lagi mengambil logistik dari luar," ujar Masykur.

Ia pun turut menyinggung rekrutmen oleh perusahaan migas agar ke depannya dapat menerapkan sistem komputerisasi serupa seleksi CPNS maupun PPPK guna meminimalisir potenai kecurangan yang mengakibatkan gangguan kamtibmas.

"Kami bakal kolaborasikan ini bersama perusahaan-perusahaan migas, kami telah siapkan aplikasinya tinggal dukungan perangkatnya saja. Mudah-mudahan tahun 2025 ini sudah bisa dipakai metode rekrutmen berbasis komputer ini," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)