TAMBANG BAUKSIT DI LINGGA

Viral di Kepri Video Pemukulan di Lokasi Tambang Bauksit Lingga Berujung Jalur Hukum 

Viral video pemukulandi lokasi loading bauksit PT Hermina Jaya, Tanjung Irat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri hingga viral di medsos.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
VIDEO VIRAL DI LINGGA - Viral video pemukulan beredar di sosial media, yang terjadi di lokasi loading bauksit PT Hermina Jaya, DesabTanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Rabu (30/4/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Viral di Kepri video pemukulan di lokasi loading tambang bauksit di Lingga tepatnya di area PT Hermina Jaya, Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam video singkat berdurasi 3 detik yang viral di Kepri tersebut memperlihatkan sebuah aksi pemukulan dengan tangan kosong yang dilakukan pria berinisial AC terhadap Na pada Rabu (30/4/2025) lalu.

Video pemukulan di tambang bauksit Lingga hingga viral di Kepri tersebut diunggah melalui sosial media yang mulai beredar luas pada Kamis (1/5).

Na merupakan warga Kecamatan Singkep Barat.

Saat itu, ia membawa rombongan tim dari PT Karya Raya Adi Pratama (KRAP) untuk meninjau loading bauksit yang masih dalam proses hukum.

Baca juga: Warga Marok Tua di Lingga Minta Aktivitas Tambang Bauksit Stop, Buntut Kesepakatan Tak Terpenuhi

Tidak hanya memukul, dalam video juga terlihat AC melempari speedboat yang membawa rombongan dari tim kuasa hukum PT KRAP yang akan naik ke lokasi loading bauksit. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini diduga berawal dari sengketa antara PT Hermina Jaya dan PT KRAP.

Melalui kuasa hukum, PT KRAP telah berkali kali meminta PT Hermina Jaya untuk tidak melakukan loading bauksit sebelum ada kejelasan hukum.

Pada saat kejadian, lokasi tersebut sedang dikunjungi oleh rombongan dari Kota Batam yang menggunakan speedboat.

Atas kejadian tersebut, Na melaporkan apa yang ia alami ke Polres Lingga dengan dugaan tindak pidana penganiayaan.

Baca juga: PT Hermina Jaya Ngotot Jalankan Tambang Bauksit di Lingga, Warga Tanjung Irat Resah

Dalam keterangannya, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada 30 April 2025 tersebut terjadi sekira pukul 12.48 WIB.

Menurut Na, ia bersama rekan lain mendatangi lokasi Pelabuhan jetty PT Elaga Bintan Jaya.

Setibanya di sana, mereka langsung menuju ke Jeti tempat Stockdile bauksit.

Hingga, Na dan rekan bertemu dengan orang yang berada di lokasi.

Tujuannya untuk meminta kepada tim yang sedang melakukan aktivitas loading di sana untuk sementara hentikan terlebih dahulu sebelum adanya kesepakatan.

Dua jam lebih bernegosiasi, belum ada titik temu, hingga berujung kepada perselisihan atau cekcok.

Baca juga: Aktivitas Bauksit PT Hermina Jaya di Lingga Kepri Ganggu Penghasilan Nelayan Cukas

Hingga tanpa disadari, Na dipukul oleh pria AC secara tiba-tiba.

"Ac memukul di bagian (mengenai-red) bibir atas pelapor dan bagian kepala belakang pelapor dengan menggunakan tangan," ungkap Na dalam surat laporan.

Menanggapi hal ini, Ac yang diduga menganiaya Na menjelaskan tujuh orang dari Batam datang memakai speedboat, merapat ke lokasi tanpa izin dan menyetop aktivitas.

"Kami sudah memberikan pemahaman dan menjelaskan kalau kami adalah perusahaan yang legal. Namun mereka ngotot dan bisa menunjukkan surat kuasa atau sebagainya. Maka kami anggap mereka adalah preman maka terjadilah dan mereka bukan orang kampung," jelasnya.

AC mengaku, kejadian di video tersebut tidak seperti yang beredar.

Baca juga: Tongkang Muatan Bauksit Terdampar di Pesisir Laboh Lingga, Warga Cemas Limbah Cemari Laut

Menurutnya, tujuh orang yang datang dari Batam itu tidak dikenal, dengan tidak menunjukkan identitas, maupun tidak membawa surat tugas resmi dan tidak kuasa hukum. 

"Mereka masuk ke lokasi tanpa izin dan langsung menghentikan kegiatan kerja. Itu jelas tindakan yang tak bisa dibenarkan. Itu namanya premanisme,” ujarnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved