Batam Dapat Bantuan Hewan Kurban Presiden Prabowo, Sapi Simental Bobotnya 800 Kg

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Batam mendapat bantuan hewan kurban dari Presiden RI, Prabowo Subianto pada hari raya Iduladha 2025.

Kabar gembira ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis. 

"Ada sapi jenis simental dari Pak Presiden, beratnya sekitar 800 kilogram untuk Kota Batam, untuk Provinsi 1 ton. Sudah ada di Temiang," ungkap Mardanis, Selasa (6/5/2025).

Lebih lanjut disampaikannya, jelang Iduladha 1446 Hijriah, DKPP Batam juga akan memperketat pengawasan terhadap hewan kurban. 

Baca juga: DKPP Batam Terapkan Pemeriksaan Berlapis Hewan Kurban untuk Cegah PMK dan Anthrax

Seluruh hewan ternak di Batam ataupun yang masuk ke Batam, wajib divaksin dan menjalani uji laboratorium untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti PMK, anthrax, hingga LSD.

Mardanis memastikan, hewan kurban yang masuk telah melalui pemeriksaan ketat dan dijamin bebas penyakit mulut dan kuku (PMK). 

"Dari kita semua yang masuk dijamin tidak ada PMK. Mereka juga sudah uji lab, ada 5-6 jenis uji, dan harus lolos," ujarnya.

Ia melanjutkan saat ini, di Batam sudah ada sekitar 3.000 ekor sapi dari total kebutuhan 3.500 hingga 4.000 ekor. Sebagian besar sapi tersebut berasal dari Lampung.

Sementara kambing diperkirakan dibutuhkan 6.000 hingga 7.000 ekor. 

"Sapi terakhir bisa masuk hingga H-3 lebaran. Kalau masih kurang, nanti akan masuk lagi," tambahnya.

Hewan-hewan tersebut saat ini dijual di sejumlah lokasi, seperti Temiang dan kandang sementara di wilayah Tembesi hingga Batam Center.

Untuk memastikan kelayakan hewan kurban, DKPP akan melakukan pemeriksaan menyeluruh kembali pada H-7. 

"Nanti kami awasi lagi kita cek H-7 lebaran seluruhnya, semua sapi kita cek kita tandai. Sapi ini layak untuk dikurbankan atau tidak, secara fisiknya," paparnya.

Baca juga: Pastikan Hewan Kurban Bebas Penyakit, DP3 Anambas Perketat Pemeriksaan Kesehatan

Sementara itu, semua proses pengajuan izin pemasukan hewan dilakukan secara daring melalui sistem ISIKHNAS. 

Pelaku usaha wajib memiliki akun di platform tersebut untuk mengajukan dokumen dan bukti uji laboratorium. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)