ANAMBAS TERKINI

Pastikan Hewan Kurban Bebas Penyakit, DP3 Anambas Perketat Pemeriksaan Kesehatan

0405_Anambas_Pastikan Hewan Kurban Bebas Penyakit, DP3 Anambas Perketat Pemeriksaan Kesehatan

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
HEWAN KURBAN - Potret hewan kurban sapi di lokasi peternakan. Sekretaris DP3 Anambas Arcan Iskandar mengatakan, pihaknya bakal menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, Minggu (4/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Anambas bakal memperketat pengawasan hewan kurban untuk perayaan Idul Adha 2025.

Pengetatan pengawasan itu dilakukan demi memastikan hewan yang hendak dikurbankan bebas dari penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan anthrax.

Sekretaris DP3 Anambas Arcan Iskandar mengatakan, pihaknya bakal menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

"Sebagaimana setiap tahunnya, kami melakukan cek kesehatan rutin hewan kurban. Nanti beberapa petugas kami kerahkan untuk periksa lansung di tempat peternakan atau pengusaha hewan kurban," ucapnya, Minggu (4/5/2025).

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini penting untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit hewan menular masuk ke Anambas.

Menurutnya, khusus hewan kurban yang didatangkan dari Natuna nantinya juga akan melewati proses pemeriksaan kesehatan sebelum tiba di Anambas.

"Selain dari pasokan lokal, ada juga peternak kita yang datangkan sapi dari Natuna. Nah setelah di sana diperiksa dan kondisinya aman, nanti sampai di Anambas juga diperiksa lagi," ungkapnya.

Untuk wilayah Anambas masih berstatus zona hijau alias bebas dari penyakit menular.

"Juga karena situasi efisiensi ini, bagaimanapun kami akan tetap lakukan pemeriksaan ketat, meski tak menyeluruh. Sasarannya lebih ke peternak besar dan berada di wilayah terdekat," kata Arcan.

Ia juga menambahkan, saat hewan kurban telah dipotong, pihaknya masih tetap melakukan pemeriksaan post mortem.

Pemeriksaan post mortem itu ditujukan ke sejumlah organ dan jerohan seperti hati, paru-paru, ginjal, limpa dan limfoglandula.

Masing-masing organ tersebut diperiksa satu-satu untuk memastikan keamanannya.

Apabila ditemukan hal yang mencurigakan, maka petugas berhak untuk menguji daging atau jeroan hewan qurban, untuk kemudian dilakukan langkah tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tapi dari tahun ke tahun, setiap kali pemotongan hewan kurban semuanya aman dan sehat-sehat saja. Semoga tahun ini juga begitu," pungkasnya. (nvn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved