BUS ALS TERBALIK DI SUMBAR

Teriakan Histeris Minta Tolong dan Tangisan Bersahutan saat Bus ALS Terbalik

Muhammad Jasa Lubis terlelap tidur saat bus Antar Lintas Sumatera terbalik di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
BUS ALS TERBALIK - Proses evakuasi korban Kecelakaan Maut Bus ALS di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat masih berlangsung hingga Selasa (6/5/2025) siang pukul 11.29 WIB. Tim gabungan tersebut mengevakuasi korban yang berada di dalam bus. 

TRIBUNBATAM.id - Muhammad Jasa Lubis terlelap tidur saat bus Antar Lintas Sumatera terbalik di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Ia terlelap di kursi penumpang bagian belakang.

Muhammad Jasa Lubis baru terbangun saat bus ALS dalam keadaan terbalik.

"Saya pun terkejut dan terbangun, ketika bangun itu saya dalam keadaan kaki kiri terjepit, dan ada sejumlah korban lainnya berada di dekat saya," katanya.

Dari 35 penumpang, 12 orang meninggal dunia dalam insiden itu.

Di dalam bus, suasana sangat mencekam.

Teriakan dan tangisan minta tolong saling bersahutan.

"Paling saya ingat itu seorang anak-anak, ia tampak menangis kesakitan, dan ada beberapa orang wanita," sambungnya.

Berselang sekitar setengah jam terjepit, Jasa pun berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan.

Saat ditemui TribunPadang.com, tampak Jasa mengalami luka robek di bagian kepala belakang dan kaki kiri memar karena terjepit.

Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Maut Bus ALS Terguling Tewaskan 12 Orang di Padang Panjang Sumbar

"Saat ini saya belum tau bagaimananya, saya masih menunggu kabar dari anak saya, apakah saya akan lanjut ke Jakarta atau balik ke kampung," pungkasnya.

Muhammad Jasa Lubis berangkat dari Panyabungan, Sumatera Utara untuk melihat anaknya yang akan berangkat ke Tanah Suci melalui Kelompok Terbang (Kloter) Jakarta.

"Saya rencananya mau ke Jakarta untuk melihat anaknya saya berangkat haji," katanya.

Ia diminta langsung oleh anaknya agar bisa pergi ke Jakarta untuk melihatnya pergi melaksanakan ibadah haji.

Kerena hal itu, ia pun memberanikan diri untuk berangkat sendiri ke Jakarta.

Menurut Jasa, ia berangkat dari Panyabungan pada hari Senin (5/5/2025) sekira pukul 11.00 malam.

Kemudian, pada Selasa (6/5/2025) pagi, bus sempat berhenti makan di Kota Bukittinggi.

Setelah selesai makan, bus kembali melanjutkan perjalanan dan Jasa pun tertidur saat mulai berangkat tersebut.

Sempat cek rem

Salah satu penumpang selamat, Desmon Lumban Gaol, menyebut sopir sempat mengecek rem dan tekanan angin ban sebelum bus terguling.

Bus kecelakaan di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang dan di gerbang masuk Terminal Busur Padang Panjang.

"Bus sempat mengecek rem dan mengisi angin ban di Panyalaian, Padang Panjang," terang Desmon kepada Tribunpadang.com.

Setelah memastikan kondisi rem dan angin ban sudah terisi, bus langsung berangkat.

Sesampainya di penurunan Bukit Surungan dekat Terminal Busur, bus mengalami rem blong dan langsung melaju kencang hingga terbalik

"Awalnya sudah mulai bergetar atau tanda-tanda mau rem blong dari penurunan," ungkapnya.

Desmon Lumban Gaol, menceritakan suasana tegang di dalam bus sesaat sebelum terguling di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang sekitar pukul 08:30 WIB.

Desmon menuturkan, sebelum Detik-detik Kecelakaan ALS itu, bus mulai terasa bergetar saat menuruni jalan di Bukit Surungan.

Tak lama berselang, bus tiba-tiba melaju kencang ke arah bawah hingga menghantam tembok dan rebah kuda ke arah kiri.

"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan.

Baca juga: Tim Trauma Healing Dikerahkan untuk Dampingi Korban & Keluarga Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang

Di dalam mobil, terang Desmon, para penumpang dan sopir berteriak.

Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.

"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.

"Setelah itu, sopir juga berteriak memanggil kenek yang tidur di bagian belakang mobil," sambung Desmon.

Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.

"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.

Sopir Tes Urine

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.

“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana kepada TribunPadang.com, Selasa.

Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.

“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.

Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.

"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.

Saat ini, proses evakuasi bus dari lokasi kejadian masih berlangsung oleh jajaran Polres Padang Panjang.(TribunPadang.com/Fajar Alfardiho Herman)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Jasa Lubis Batal Lihat Anaknya Berangkat Haji, Akibat Bus Ditumpanginya Terbalik di Padang Panjang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved