SPBU KABIL BATAM VIRAL

Tersangka Kasus Penyelewengan BBM Pertalite di SPBU Kabil Batam Berpotensi Bertambah

Polisi buka kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus penyelewengan BBM subsidi jenis Pertalite di SPBU Kabil Batam. Polisi masih kembangkan kasusnya

Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
PENYELEWENGAN BBM - Ditreskrimsus Polda Kepri ungkap modus baru penyelewengan BBM jenis pertalite di SPBU Kabil Batam, Rabu (7/5/2025). Satu orang telah ditetapkan tersangka. Peluang ada tersangka lain dalam kasus ini masih ada 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tersangka kasus penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU Kabil Batam, berpotensi bertambah.

Saat ini, polisi baru menetapkan satu orang sebagai tersangka penyelewengan BBM di SPBU Kabil Batam.

Tersangka berinisial D. Sebelumnya dia bertugas sebagai operator di SPBU Kabil.

Polisi buka kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini. 

Baca juga: Breaking News, Polda Kepri Ungkap Modus Penyelewengan BBM Subsidi di SPBU Kabil Batam

"Kita masih lakukan pengembangan, dan pemeriksaan secara berjenjang di SPBU Kabil," kata Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri Zamrul Aini, Rabu (7/5/2025). 

Sebagai informasi, kasus ini terungkap setelah video viral pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU Kabil Batam.

Dalam video viral tersebut, petugas SPBU melakukan pengisian BBM ke jeriken dari salah satu pompa yang ada di lokasi.

Berdasarkan video viral tersebut, Ditreskrimsus Polda Kepri melakukan langkah-langkah untuk mengungkap kasus tersebut.

Dari hasil penyidikan polisi, ternyata petugas SPBU bisa mengeluarkan BBM jenis Pertalite melalui mesin dengan menggunakan QR milik pengendara lain.

"Jadi modus operator ini, menyimpan setiap barcode pemilik mobil yang mengisi minyak di SPBU tersebut," katanya.

Dari hasil penyidikan polisi, operator SPBU Kabil yakni D yang sudah berstatus tersangka, diketahui menyimpan sebanyak 38 barcode kendaraan.

"Jadi modusnya pelaku ini menyimpan barcode kendaraan yang mengisi Pertalite di lokasi. Selanjutnya sisa kuota atau sebagian kuota dari barcode itu diambil dan dijual kepada masyarakat menggunakan jeriken," kata Zamrul.

Zamrul mengatakan modus tersebut sudah dilakukan D selama lima bulan di SPBU Kabil. Total BBM Pertalite yang dijual sebanyak 200 ribu liter.

"Jadi pelaku ini beraksi biasanya malam hari. Karena SPBU Kabil itu buka selama 24 jam," kata Zamrul.

Buntut Video Viral

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved