Ibu-ibu Diduga Curi Bawang Terluka Dihajar Massa di Boyolali, Ahmad Sahroni: Gak Ada Perasaan

Ibu-ibu terluka setelah dianiaya di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Ahmad Sahroni bereaksi keras

|
TribunSolo.com/Istimewa
DUGAAN PENGANIAYAAN DI BOYOLALI - Kolase foto emak-emak yang diduga dianiaya gegara diduga mencuri bawang dan Ilustrasi penganiayaan. Viral video seorang ibu-ibu bersimpah darah usai diduga dianiaya di pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Sabtu, 2 Mei 2025. 

TRIBUNBATAM.id - Seorang ibu-ibu paruh baya bersimbah darah berjalan terseok-seok menuruni anak tangga.

Ia terluka setelah dianiaya di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Ibu-ibu itu diduga mencuri bawang.

Dalam rekaman video yang diunggah Instagram ahmadsahroni88, terlihat ibu-ibu tersebut terseok-seok saat menuruni anak tangga.

Dalam keterangannya, ibu-ibu tersebut terluka lantaran amukan massa usai diduga mencuri bawang milik salah satu pedagang di pasar Mangu.

Dalam keterangan unggahan tersebut, wakil ketua komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni yang menyayangkan tindakan warga yang menganiaya nenek tersebut.

"Kalo mmg bener dia salah Wajib di Tegur , Bukan dengan Cara Premanisme begini...

bener2 ga ada Perasaan banget sm Orang tua ...
.
Wajib di tangkap Pelaku yg Telah memukul si nenek nya kl begini," tulis Ahmad Sahroni.

Pihak keamanan pasar sempat berupaya mengajak yang bersangkutan untuk berobat ke rumah sakit, namun ditolak.

"Korban atau pelaku ini milih pingin langsung pulang saja," kata Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, Rabu (7/5/2025).

Dalam rekaman video yang beredar terlihat ibu-ibu tersebut terseok-seok saat menuruni anak tangga.

Dalam keterangannya, ibu-ibu tersebut terluka lantaran amukan massa usai diduga mencuri' bawang milik salah satu pedagang di pasar Mangu.

Polsek Ngemplak yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memintai keterangan sejumlah saksi. 

Peristiwa itu ternyata terjadi pada Sabtu, 2 Mei 2025.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved