PESTA MIRAS BERUJUNG MAUT

Pesta Miras Tewaskan Warga Probolinggo, Oknum Polisi Diduga Jadi Penjual 20 Liter Miras pada Korban

Kabag Ops Polres Probolinggo, Kompol Dugel, mengonfirmasi kejadian yang menewaskan dua orang tersebut.

Editor: Khistian Tauqid
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
ILUSTRASI POLISI - Pesta minuman keras (miras) yang berujung maut terjadi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berujung kematian, Sabtu (26/4/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Pesta minuman keras (miras) yang berujung maut terjadi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berujung kematian, Sabtu (26/4/2025).

Akibat miras tersebut dua warga bernama Albar (38) dan Rifkotul Ibat (19) tewas setelah tiga hari dirawat di rumah sakit.

Kabag Ops Polres Probolinggo, Kompol Dugel, mengonfirmasi kejadian yang menewaskan dua orang tersebut.

Kompol Dugel juga menjelaskan cara para korban memperoleh miras sebanyak 20 liter.

Ternyata terdapat dugaan anggota polisi di Probolinggo sebagai penyedia miras untuk warga.

Namun, belum diketahui secara pasti terduga pelaku bertugas di satuan mana.

Kompol Dugel lantas berjanji akan mengusut kasus miras berujung maut itu sampai tuntas.

"Misalnya dari Propam, tetapi nanti dari hasil penyelidikan daripada Satreskrim Polres Probolinggo. Kalau sudah ada hasil dari Reskrim barulah ke Propam," ucapnya, Rabu (7/5/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Selain itu, Kompol Dugel juga mendapat informasi oknum tersebut berada di lokasi pesta miras yakni di rumah Kades Temenggungan.

Sebenarnya ada enam orang yang ikut menenggak minuman haram itu di lokasi kejadian.

"Nah informasi itu yang masih kita dalami dan selidiki. Karena dalam laporan yang kami sekarang kan ada 6 orang, 2 mati, 4 selamat dan dari 4 ini tinggal 2 yang belum diperiksa, karena masih sakit," lanjutnya.

Penyidik masih mengumpulkan alat bukti sebelum memproses oknum Polres Probolinggo secara pidana maupun etik.

"Maka dari itu, kita masih menunggu hasil penyelidikan dari Reskrim. Kalau sudah ada faktanya, dipastikan tetap diproses sesuai aturan yang berlaku," terangnya.

Baca juga: Buntut 2 Napi Tewas Gegara Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi, DPR Bakal Panggil Jajaran Ditjenpas

Diketahui, pesta miras digelar setelah acara tahlilan hari keenam meninggalnya ibu Kades Temenggungan.

Salah satu korban tewas merupakan adik Kades Temenggungan.

Sebelumnya, Kapolsek Krejengan, AKP Marudji, mengatakan empat warga yang selamat dari insiden pesat miras yakni Taufik (33), Mulyadi (49), Fran (49) dan Asril (20). 

"Kami sudah meminta keterangan dari orang yang kondisinya sehat meskipun ikut dalam pesta miras itu."

"Pengakuannya itu, korban membeli miras 20 liter," tuturnya.

Korban meninggal, Albar membeli miras di wilayah Kraksaan, Probolinggo.

"Kami masih mencari informasi lanjutan terkait penjualnya."

"Karena dari empat orang yang ikut pesta miras dan masih sehat sampai sekarang itu tidak tahu beli miras di mana," sambungnya.

Dua korban selamat, Fran dan Mulyadi ikut pesta miras karena tak sengaja lewat di depan rumah Kades.

AKP Marudji menambahkan dua korban meninggal sempat diopname di rumah sakit dan mengalami muntah-muntah.

"Setelah opname 3 hari, baru Rifkotul Ibat meninggal dunia kemarin pukul 14.00 WIB."

"Sedangkan Albar meninggal dunia pukul 02.00 WIB tadi," ucapnya, Kamis (1/5/2025).

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pesta Miras Berujung Maut di Probolinggo, Oknum Polisi Diduga Jual Miras 20 Liter ke Warga"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved