Daftar Berita Populer di Kepri Hari Ini, Kecelakaan di Batam Hingga Persidangan Pecatan Polisi

Dalam hal ini menurutnya, negara tidak boleh kalah oleh ulah premanisme yang merajalela mengusik ketertiban umum.

"Masyarakat kami harap tidak ragu melaporkan apabila menemukan atau menjadi korban praktik pemerasan maupun intimidasi oleh oknum tidak bertanggung jawab," terangnya.

Ia menekankan kepada personil, sebagai aparat penegak hukum hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Jangan takut dan ragu dalam bertindak, selama sesuai dengan prosedur hukum, kita hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," jelas Kapolres Ricky.

Bagi dirinya, istilah premanisme bukan sebatas tindakan kriminal jalanan, tapi juga mencakup aksi kekerasan, intimidasi, pemerasan dan bentuk ancaman lainnya yang meresahkan masyarakat serta mengganggu iklim investasi dan stabilitas sosial.

"Premanisme bisa berkedok individu, kelompok bahkan ormas yang melakukan tindakan anarkis, kita tidak boleh lengah," sebutnya.

Untuk itu, pelaksanaan Operasi Pekat Seligi 2025  bakal dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari tanggal 1 - 14 Mei 2025.

Operasi ini lanjutnya, tetap mengedepankan tindakan preemtif dan preventif terhadap segala bentuk kejahatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Yang akan disisir area publik seperti kawasan parkir, pasar, proyek pemerintah atau swasta, lokasi tambang, pelabuhan, dan senjata tajam," ungkapnya.

Ia pun mengingatkan kepada personil Satgas Anti Premanisme agar bertugas  dengan penuh tanggungjawab, hindari pelanggaran dan selalu mempedomani SOP, khususnya bagi personil yang memegang senjata api.

“Operasi ini wujud nyata komitmen Polri dalam menciptakan wilayah yang aman, tertib dan terbebas dari segela bentuk aksi premanisme, tidak ada tempat bagi premanisme di Kabupaten Kepulauan Anambas," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

Baca Selengkapnya

Wagub Kepri Sampaikan Ke Deputy Chief of Mission Konjen India, Kepri Pilihan Investasi