KECELAKAAN DI PURWOREJO

Kisah Pilu Aulia Anggi Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Purworejo, Ternyata Pengantin Baru

Kisah pilu Aulia Anggo yang menjadi korban kecelakaan maut truk hantam angkutan kota alias angkot di Purworejo, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WI

|
Editor: Khistian Tauqid
KOLASE Istimewa - Istimewa/via TribunJogja.com
KORBAN KECELAKAAN PURWOREJO - Aulia Anggi Praktiwi (26) korban kecelakaan maut di Purworejo pada Rabu (7/5/2025) ternyata pengantin baru. Suaminya seorang pelaut. 

Namun, ia datang ke lokasi usai peristiwa terjadi. 

Setelah kecelakaan, Iskandar yang merupakan warga sekitar menyebut, korban yang meninggal merupakan penumpang angkot. 

"Saya ke situ, sudah ada korban," katanya, dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV, Rabu. 

"Kalau korban meninggal itu penumpang angkutan bis semua, kalau yang punya rumah luka-luka 1 orang perempuan," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Iskandar menyebut, memang daerah lokasi kejadian itu, rawan kecelakaan.

"Betul rawan kecelakaan," ungkap Iskandar. 

KECELAKAAN MAUT DI PURWOREJO - Kondisi truk dan angkutan desa yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025).
KECELAKAAN MAUT DI PURWOREJO - Kondisi truk dan angkutan desa yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Baca juga: Tinggalkan Suami Padahal Baru 2 Minggu Menikah, Pilu Bu Guru Aulia Korban Kecelakaan Maut Purworejo

10 Ustazah Meninggal Sekolah Diliburkan

Suasana di TK dan SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah di Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang pada Kamis pagi (8/5/2025) tampak berbeda dari biasanya

Ruang kelas yang biasanya dipenuhi canda tawa anak-anak kini sunyi. 

Tak terdengar sorak pelajar, bangku-bangku tertata rapi, dan papan tulis bersih tanpa coretan tugas.

Tapi justru itulah yang terasa janggal. Tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. 

Pihak yayasan memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan, baik di tingkat TK maupun SD, menyusul musibah kecelakaan maut yang merenggut nyawa 10 guru mereka.

“Untuk hari ini kegiatan KBM kami liburkan dulu, baik TK maupun SD, karena dalam suasana berkabung. Hari ini kami juga berencana bersilaturahmi ke rumah keluarga korban,” ujar Ketua Yayasan As Syafi’iyah Mendut, Habib Muhsin Syafingi.

Kecelakaan tragis itu terjadi pada Rabu (7/5/2025) di Purworejo.

Sebuah truk dump bernomor polisi B 9970 BYZ yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo kehilangan kendali dan menabrak angkot bernomor polisi AA 1307 OA di depannya hingga ringsek. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved