KAPAL KARAM DI BENGKULU
Kesaksian Mencekam Korban Selamat Insiden Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Berawal Mesin Mati
Kesaksian mencekam kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan Malabro, Kota Bengkulu pada Minggu sore (11/5/2025).
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah kesaksian mencekam kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan Malabro, Kota Bengkulu pada Minggu sore (11/5/2025).
Sebanyak tujuh korban tewas dalam insiden kapal karam tersebut, satu di antaranya adalah Nesya Joza Amanda (26) merupakan anak dari Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong, Syafril Johan.
Sedang puluhan penumpang lainnya berhasil selamat dan sebagian dirawan di rumah sakit.
Kapal tersebut dioperasikan oleh Loket Tiga Putra dan membawa total 104 orang, termasuk 98 wisatawan, 1 nakhoda, dan 5 anak buah kapal (ABK).
Seorang penumpang bernama Jidan Dinil Haq membeberkan kronologi kejadian mencekam karamnya kapal wisatawan Pulai Tikus.
Kejadian bermula ketika mesin kapal tiba-tiba mati, membuat kapal tak mampu bergerak.
Angin kencang alias cuaca buruk di perairan Malabro membuat kapal tergoncang keras.
“Awalnya kami pulang dari wisata Pulau Tikus. Tapi di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, dan ditambah juga angin kencang yang membuat kapal jadi tergoncang di tengah laut,” kata Jidan.
Situasi semakin mencekam setelah mesin mati, lalu kapal dihantam ombak besar yang datang bertubi-tubi.
Guncangan kuat dari ombak menyebabkan kapal mengalami kebocoran parah dan akhirnya tenggelam.
“Saat itu ombak sedang besar, kapal diguncang ke kiri dan kanan terus-menerus dikarenakan angin kencang sampai akhirnya tenggelam,” ungkap Jidan.
Kejadian kapal karam disebabkan kondisi cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda daerah pantai Malabero, serta kerusakan mesin yang terjadi saat kapal berada di laut.
Baca juga: Insiden Maut Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, 5 Orang Tewas Termasuk Anak Pejabat Rejang Lebong
Data terhimpun sementara, ada tujuh penumpang tewas dalam kejadian tragis tersebut.
Lima jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, dan dua lainnya di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kapal yang dioperasikan oleh Loket 3 Putra diketahui mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima Anak Buah Kapal (ABK).
| Kesaksian Korban Selamat Kapal Tenggelam di Bengkulu: Mesin Kapal Mati Saat Ombak Besar |
|
|---|
| Imbas Tragedi Maut Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Kapten dan 5 ABK Langsung Diamankan Polisi |
|
|---|
| Sosok Ratna Kurniati Korban Tewas Tragedi Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Dikenal Sopan dan Baik |
|
|---|
| Keterangan Polisi soal Tragedi Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Ternyata Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Identitas 7 Korban Tewas Insiden Kapal Wisatawan Pulau TIkus Karam, Ada Anak Pejabat Rejang Lebong |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.