Anggota DPRD Batam Desak Izin THM Atlas di Dreamland Ditinjau Ulang, PTSP: Itu di Provinsi

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) Atlas di Komplek Dreamland Marina, Tanjung Riau, Sekupang, Kota Batam, menjadi sorotan semua pihak.

Pasalnya, lokasinya berada dekat pemukiman warga.

Anggota Komisi I DPRD Batam, Tumbur Hutasoit mengatakan, keberadaan THM di Dreamland Marina itu sangat tidak tepat.

Sebab lokasinya berada di tengah kawasan padat penduduk.

Baca juga: Warga Dreamland Marina Batam Resah, Tempat Hiburan Malam Atlas Ganggu Kenyamanan Tiap Malam

Selain itu keberadaan Atlas di Dreamland juga sangat dekat dengan Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah Batam.

"Ini harus ditinjau kembali izin dari THM di Dreamland. Selain lokasinya di tengah kawasan padat penduduk, THM itu juga bukan di pusat bisnis," kata Tumbur, baru-baru ini.

Tumbur sudah mendapat laporan warga atas keberadaan THM di Dreamland. 

"Kita tidak ingin generasi bangsa kita rusak, hanya karena kepentingan mengatasnamakan investasi," kata Tumbur.

Dari laporan yang diterimanya, THM tersebut menyediakan minuman keras dan buka hingga dini hari.

Sementara mengenai THM Atlas di Dreamland Marina, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM- PTSP) Kota Batam Reza Khadafi mengatakan, izin untuk THM berada di bawah Provinsi.

"Izinnya itu di provinsi, jadi kita tidak tahu apakah sudah punya izin atau tidak," kata Reza.

Sebelumnya diberitakan, warga Perumahan Dreamland Marina mengeluhkan keberadaan THM Atlas yang ada di Ruko Dreamland.

Keberadaan THM itu dirasa sangat meresahkan karena beroperasi hingga dini hari dan pengunjung selalu ramai yang membuat warga tidak nyaman.

Baca juga: Cekcok di Klub Malam Batam Berujung Penganiayaan, Seorang Pengunjung Dihantam Botol Miras

"Yang paling membuat kita tidak nyaman wanita-wanita yang bekerja di dalam THM itu pakaiannya seksi-seksi, sementara lokasinya tidak jauh dari komplek pemukiman," kata Rendi warga Dreamland 1, Marina, Senin (12/5/2025).

Rendi mengatakan selain itu THM itu selalu ramai pengunjungnya dan saat pulang sering membuat keributan.

"Kita tinggal di komplek Dreamland ini ingin nyaman dan anak-anak kita terbebas dari hal-hal yang bisa merusak mental anak-anak," kata Rendi.

Rendi mengatakan Atlas yang ada di Dreamland tersebut sangat ribut suara musik, yang membuat warga sekitar terganggu beristirahat.

"Ini kan lokasinya berdampingan dengan pemukiman. Jadi kita bingung juga kenapa di lokasi ini ada bar yang menyediakan minuman keras," kata Rendi.

Di tempat terpisah, Wanda, warga Dreamland lainnya mengatakan, selama ini pihaknya sudah sering menanyakan soal keberadaan THM di lokasi dekat perumahan mereka kepada RT/RW. Namun perangkat RT di lokasi mengaku tidak pernah memberikan izin.

"Kami sudah tidak tahu mau mengadu kepada siapa. Kita sudah pernah bertemu dengan pengurusnya, tetapi alasan mereka lokasi mereka di komplek bisnis dan pertokoan," kata Wanda.

Sementara mengenai keluhan warga, Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom mengatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli di lokasi.

"Nanti juga kita akan panggil pengelola atau pemilik Atlas di Dreamland, sekaligus kita tanyakan izin THM tersebut," kata Benhur. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)