BERITA POPULER HARI INI

Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Kapal Pemancing Tenggelam di Bintan, Warga Rempang Gelar Aksi

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Tribun Batam Hari Ini, Kapal Pemancing Tenggelam di Bintan, Warga Rempang Gelar Aksi Pesta Orasi Laut

Editor: Mairi Nandarson
kolase tribunbatam.id
BERITA POPULER - Berita Populer Pilihan Tribun Batam hari ini Selasa, 13 Mei 2025 di antaranya aksi Warga Rempang yang mereka sebut Pesta Orasi Laut, Senin (12/5/2025) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM  - Kapal nelayan membawa pemancing tenggelam di perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri pada Minggu (11/5/2025) dini hari setelah dihantam badai. 

Kapal yang tenggelam di perairan Bintan itu mengangkut tujuh pemancing dan dua kru yang berangkat dari Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Sabtu (10/5) sekira pukul 14.00 WIB.

Semuanya selamat dalam insiden kapal tenggelam di perairan Bintan itu, termasuk warga negara Malaysia dalam rombongan tersebut.

Sementara itu di Pantai Sembulang Hulu warga melakukan aksi yang mereka sebut sebagai Pesta Orasi Laut, Senin (12/5/2025).

Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB) menggelar aksi Pesta Orasi Laut di Pantai Sembulang.

Massa aksi berdiri dan duduk berderet di bibir pantai, membentangkan spanduk dan poster tuntutan di antara pepohonan rindang. 

Dua kejadian itu adalah di antara berita populer pilihan Tribun Batam hari ini yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasinya :

Kronologi Kapal Tenggalam di Perairan Bintan, Berangkat dari Batam, Dihantam Badai saat Dini Hari

KAPAL TENGGELAM DI BINTAN  - Danlanal Bintan, Kolonel Laut (P) Eko Agus Susanto saat bertemu dengan korban kapal tenggelam di Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (12/5/2025).
KAPAL TENGGELAM DI BINTAN  - Danlanal Bintan, Kolonel Laut (P) Eko Agus Susanto saat bertemu dengan korban kapal tenggelam di Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (12/5/2025).(TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Terungkap kronologi kapal nelayan bawa pemancing yang tenggelam setelah dihantam badai di perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri pada Minggu (11/5/2025) dini hari. 

Kapal yang tenggelam di perairan Bintan itu mengangkut tujuh pemancing dan dua kru yang berangkat dari Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Sabtu (10/5) sekira pukul 14.00 WIB.

Terdapat warga negara Malaysia dalam tujuh pemancing tersebut.

Semuanya selamat dalam insiden kapal tenggelam di perairan Bintan itu.

Kapten kapal yang selamat dalam insiden tersebut, Mahidi alias Bosang (65) mengatakan, kapal mereka bertolak dari perairan Telagapunggur, Batam pada Sabtu (10/5/2025) sekira pukul 14.00 WIB. 

Baca Selengkapnya

Tak Terima Tersenggol Motor, Pria Lubuk Linggau Ambil Parang dan Bacok Tetangganya

PELAKU PEMBACOK TETANGGA - Reskrim Polres Lubuk Linggau merilis penangkapan PA yang melakukan pembacokan terhadap tetangganya. Ia ditangkap Minggu (11/5/2025).
PELAKU PEMBACOK TETANGGA - Reskrim Polres Lubuk Linggau merilis penangkapan PA yang melakukan pembacokan terhadap tetangganya. Ia ditangkap Minggu (11/5/2025).(instagram.com/reskrim_linggau)

TRIBUNBATAM.id, LUBUKLINGGAU - Tak terima tersenggol sepeda motor, seorang pria di Lubuk Linggau menganiaya tetangganya, Jumat (10/5/2025)  malam.

Aksi pria berinisial PA (38 Tahun) menganiaya tetangga RS (44) itu membuatnya diamankan pihak kepolisian.

Sementara korban RS harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan karena mengalami luka bacok di punggung dan tangan. 

PA, warga Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau Sumsel itu kini ditangkap Polisi.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim, AKP M Kurniawan Azwar mengatakan, peristiwa itu terjadi hari Sabtu 10 Mei 2025 sekira pukul 19.00 Wib di depan rumah pelaku Jalan Bengawan Solo , Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Korban Selamat Kapal Tenggelam di Bengkulu: Mesin Kapal Mati Saat Ombak Besar

KAPAL KARAM - Tangkap layar video kapal wisatawan Pulau Tikus, Bengkulu, karam. Sebuah video yang memperlihatkan kapal wisatawan dari Pulau Tikus, Kota Bengkulu, karam akibat dihantam angin kencang beredar luas di media sosial pada Minggu sore (11/5/2025).
KAPAL KARAM - Tangkap layar video kapal wisatawan Pulau Tikus, Bengkulu, karam. Sebuah video yang memperlihatkan kapal wisatawan dari Pulau Tikus, Kota Bengkulu, karam akibat dihantam angin kencang beredar luas di media sosial pada Minggu sore (11/5/2025).(HO Ketua RT 10 Malabero)

TRIBUNBATAM.id, BENGKULU - Kapal wisata dari Pulau Tikus ke Pantai Malabero, Bengkulu mengalami insiden yang mengakibatkan 7 orang tewas, 10 lainnya masih dicari.

Insiden itu terjadi saat kapal wisata membawa 104 penumpang karam karena dihantam badai saat berlayar dari Pulau Tikus ke Pantai Malabero, Bengkulu, Minggu (12/5/2025).

Akibat insiden ini, sebanyak tujuh orang penumpang dilaporkan tewas dan puluhan korban lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Jidan Dinil Haq, salah satu penumpang yang selamat mengungkapkan musibah kapal karam terjadi saat kapal dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus.

Di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, membuat kapal tak mampu bergerak.

Baca Selengkapnya

Motif Pelaku Belum Jelas, Seorang Pedagang Es di Kayuagung Tewas Ditusuk Saat Sedang Jualan

PELAKU PENUSUKAN - Pelaku penusukan terhadap pedagang es di Kayuagung, berinisial L (34) sudah ditahan dan terancam hukuman 5 tahun penjara.
PELAKU PENUSUKAN - Pelaku penusukan terhadap pedagang es di Kayuagung, berinisial L (34) sudah ditahan dan terancam hukuman 5 tahun penjara.(Tribun Sumsel/Nando Davinchi)

TRIBUNBATAM.id, KAYUAGUNG - Peristiwa berdarah terjadi di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Minggu (11/5/2025) sore.

Seorang pedagang es bersimbah darah ditusuk seorang Pria saat tengah menjajakan dagangannya pada Minggu sore itu.

Korban diketahui bernama Kasman (60) menjadi korban penusukan saat berjualan di depan SMKN 1 Kayuagung di Jalan Letnan Sayuti Kelurahan Kotaraya, Kecamatan Kayuagung.

Akibat tusukan itu, nyawa korban tidak bisa diselamatkan meski sudah dirujuk ke rumah sakit di Palembang.

Kronologi Kejadian


Baca Selengkapnya

Orasi Laut Warga Rempang di Batam, Spanduk Perlawanan Terlihat dari Bibir Pantai Sembulang

REMPANG - Spanduk perlawanan warga Rempang di tepi pantai Sembulang Hulu, Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (12/5/2025).
REMPANG - Spanduk perlawanan warga Rempang di tepi pantai Sembulang Hulu, Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (12/5/2025).(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pantai Sembulang Hulu pagi itu berubah menjadi panggung perlawanan. 

Di tepi pantai yang berbatu dan berpasir.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB) menggelar aksi bertajuk "Pesta Orasi Laut", pada Senin (12/5/2025).

Massa aksi berdiri dan duduk berderet di bibir pantai, membentangkan spanduk dan poster tuntutan di antara pepohonan rindang. 

Mereka menyuarakan penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City dan relokasi yang mengancam kampung adat mereka.

Baca Selengkapnya

Bundaran Basecamp Batam Makan Korban, Warga Desak Pemerintah Tertibkan Jam Operasional Truk

BUNDARAN BASECAMP BATAM - Bundaran Basecamp Batam, Senin (12/5/2025). Warga Batam menyoroti operasional truk hingga minimnya lampu jalan di sana. Terlebih setelah ada kecelakaan maut yang menewaskan bocah 9 tahun, Sabtu (10/5).
BUNDARAN BASECAMP BATAM - Bundaran Basecamp Batam, Senin (12/5/2025). Warga Batam menyoroti operasional truk hingga minimnya lampu jalan di sana. Terlebih setelah ada kecelakaan maut yang menewaskan bocah 9 tahun, Sabtu (10/5).(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan maut di Batam tepatnya di Bundaran Basecamp pada Sabtu (10/5) malam menyita perhatian warga. 

Kecelakaan maut di Batam yang menewaskan anak berumur 9 tahun, Adelia Syafitri itu melibatkan truk molen.

Adelia Syafitri (9) tewas saat dibonceng menggunakan sepeda motor bersama kedua orang tuanya menuju rumah neneknya. 

Motor mereka bertabrakan dengan truk molen di bundaran simpang yang dikenal rawan, gelap tanpa lampu pengatur lalu lintas.

Waktu operasional truk yang terlibat kecelakaan maut di Batam kembali menyulut sorotan tajam warga terhadap kondisi lalu lintas di Bundaran Basecamp yang dinilai amburadul dan minim pengawasan.

Baca Selengkapnya

Pemko Tanjungpinang Sarankan Sekolah Tak Gelar Wisuda dan Perpisahan, Cegah Pungli dan Tekan Biaya

SEKDAKO TANJUNGPINANG - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat saat dijumpai awak media. Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengeluarkan surat edaran yang menyarankan seluruh sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta untuk tidak menyelenggarakan kegiatan wisuda atau acara perpisahan dalam rangka kelulusan pelajar.
SEKDAKO TANJUNGPINANG - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat saat dijumpai awak media. Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengeluarkan surat edaran yang menyarankan seluruh sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta untuk tidak menyelenggarakan kegiatan wisuda atau acara perpisahan dalam rangka kelulusan pelajar.(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengeluarkan surat edaran yang menyarankan seluruh sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta untuk tidak menyelenggarakan kegiatan wisuda atau acara perpisahan dalam rangka kelulusan pelajar.

Anjuran ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Provinsi Kepulauan Riau melalui surat bernomor B/15/III/2025/UPP. 

Kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk menghindari praktik pungutan liar (pungli) yang kerap muncul dalam momen kelulusan siswa.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat menjelaskan bahwa anjuran tersebut selaras dengan arahan pemerintah pusat agar acara pelepasan siswa tidak menambah beban finansial bagi orang tua murid.

"Acara seperti perpisahan atau wisuda sering kali menuntut biaya tambahan yang cukup besar. Kita ingin agar orang tua tidak terbebani di tengah kondisi ekonomi yang masih berproses menuju pemulihan," jelas Zulhidayat.

Baca Selengkapnya

tribunbatam.id ]

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved