LEDAKAN AMUNISI DI GARUT
Karena Abangnya Pria Ini Selamat Dari Ledakan Amunisi di Garut, Tapi Abangnya Jadi Korban dan Tewas
Pria yang akrab dipanggil Iyus itu kini sudah tiada. Menurut Ilmansyah, sang kakaklah yang menyelamatkannya dari kematian. Karena sang kakak memintany
TRIBUNBATAM.id, GARUT - Jika tidak diperintahkan mengambil air di laut, Ilmansyah (26) dipastikan juga akan menjadi korban tragedi pemusnahan amunisi afkir di Desa Sagara,Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ilmansyah yang ditemui di rumah duka terlihat masih syok dengan apa yang terjadi. Sebab ia merasa itu bak mimpi di siang bolong. Apalagi dalam tragedi ini ia kehilangan abang tersayangnya bernama Yusrizal (48).
Pria yang akrab dipanggil Iyus itu kini sudah tiada. Menurut Ilmansyah, sang kakaklah yang menyelamatkannya dari kematian. Karena sang kakak memintanya untuk mengambil air ke laut.
Ilmansyah merupakan adik dari korban tewas yang bernama Yusrizal (48) alias Iyus.
Pasca kejadian memprihatinkan itu, Ilman terus menerus menangis. Ia tampak tenggelam dalam kesedihan yang mendalam.
"Waktu kejadian saya disuruh ambil air ke laut, kakak saya masih terlihat waktu itu, tapi tiba-tiba ada ledakan. Saya berteriak a Iyus dimana, a Iyus dimana," ujarnya, Selasa(13/5/2025).
Ia menuturkan, saat dirinya naik ke atas permukaan seluruh petugas yang sebelumnya membersamainya tiba-tiba hilang termasuk saudaranya sendiri.
Belakang diketahui mereka terhempas oleh ledakan, beberapa bagian tubuh korban juga di antaranya sempat terbang ke arah Ilman. "Saya lihat ke arah pesisir ada tubuh korban, saya jalan aja terus jalan seperti melayang," ungkapnya.
Ia kemudian berjalan ke arah tempat parkir mobil untuk memastikan teman-teman yang bekerja dengannya masih hidup.
Namun, hasilnya tetap nihil. Semua orang di lokasi bahkan kakaknya yang ia cari sudah tidak ada. "Saya takut sekali, ada serpihan-serpihan kulit. Saya histeris," ucapnya.
Tak lama kemudian Ilmansyah akhirnya bisa menjauh dari lokasi kejadian dan meminta pertolongan warga. Ia menyebut tugasnya mengambil air untuk mengisi tandon air di lokasi kejadian ternyata menyelamatkannya dari maut.
Namun, ia menyebut masih mengalami trauma atas kejadian tragis yang menimpa keluarganya itu. "Trauma iya, masih syok kalau lihat orang sedih," ucapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KeluargaBerencana,Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak DPPK/BPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana mengatakan pihaknya akan mendampingi keluarga korban dalam proses trauma healing.
"Kita terjunkan 9 orang, kita akan dampingi untuk proses trauma healing," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Imbas Tragedi Maut Pemusnahan Amunisi di Garut, TNI AD Janji Tidak Libatkan Warga Sipil |
![]() |
---|
Update Tragedi Maut Pemusnahan Amunisi di Garut, Tim Investigasi TNI AD Periksa 46 Saksi |
![]() |
---|
Curhatan Pilu Kekasih dan Ayah Pratu Afrio Korban Insiden Pemusnahan Bom, Rencana Nikah Bulan Depan |
![]() |
---|
Puan Maharani Komentari Insiden Maut Pemusnahan Amunisi di Garut, Minta TNI Tak Libatkan Warga Sipil |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Mayor CPL Anda Rohanda sebelum Gugur Insiden Pemusnahan Amunisi, Kirim Foto ke Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.