KEJADIAN DI BEKASI
Sakit Hati, Pria di Bekasi Gorok Leher dan Tikam Perut Calon Suami Wanita yang Ia Sukai
Sakit Hati karena cinta bertepuk sebelah tangan, Pria di Bekasi Gorok Leher dan Tikam Perut Calon Suami Wanita yang Ia Sukai
TRIBUNBATAM.id, BEKASI - Kecewa dan sakit hati karena cinta bertepuk sebelah tangan, seorang Pria di Bekasi lukai pria yang menjadi pilihan wanita yang ia sukai.
Kasus penganiayaan itu itu terjadi pada Kamis (8/5/2025) malam lalu sekitar pukul 21.15 WIB.
Pelaku berinisial B (48) melukai korban di bagian leher dan perut dengan senjata tajam dalam perjalanan saat korban diminta mengantarnya pulang ke rumah.
Aksi penganiayaan tersebut hampir merenggut nyawa S lantaran pelaku menggorok leher menggunakan senjata tajam.
Pelaku langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya, namun berhasil ditangkap polisi sehari kemudian, Jumat (9/5/2025).
Penangkapan pelaku dikonfirmasi Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan penganiayaan itu terjadi di depan Perumahan Havana Taman Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Setelah diinterogasi, pelaku mengaku motif melakukan penganiayaan karena pelaku sakit hati wanita yang disukai akan menikah dengan korban.
Baca juga: Tak Terima Tersenggol Motor, Pria Lubuk Linggau Ambil Parang dan Bacok Tetangganya
"Bermula dari rasa sakit hati dan cemburu pelaku terhadap korban yang merupakan calon suami dari perempuan yang pelaku cintai," katanya, Minggu (11/5/2025), seperti dikutip dari TribunJakarta.com.
Aksi penganiaan telah direncanakan dengan mencari keberadaan korban dan menyiapkan sebilah pisau.
"Lalu mempersiapkan senjata tajam jenis pisau untuk berusaha membunuh korban," lanjutnya.
Pelaku dan korban merupakan teman yang jatuh cinta pada wanita yang sama.
"Pelaku ditangkap di Gang Surya Mekar 5, Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi," ujar AKBP Resa Fiardi Marasabessy.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti pisau serta baju yang dikenakan pelaku saat menganiaya korban.
"Terdapat bercak darah korban pada celana jins yang digunakan pelaku," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.