LEDAKAN AMUNISI DI GARUT

Sosok Kolonel Cpl Antonius Korban Insiden Pemusnahan Bom di Garut, Gugur saat Ulang Tahun Ibu

Sosok Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang menjadi satu di antara korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat.

|
Editor: Khistian Tauqid
IG/antoniushr
TNI GUGUR DI LEDAKAN AMUNISI - (kiri) Tangis pilu istri Kepala Gudang Amunisi Korban Ledakan di Garut, Cita-citanya Sudah Diwujudkan Suami. (kanan) Kolonel Cpl Antonius Hermawan, salah satu prajurit yang gugur dalam pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah sosok Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang menjadi satu di antara korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat.

Bukan hanya Kolonel Cpl Antonius Hermawan, total ada 13 orang yang tewas akibat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025) pagi.

Kolonel Cpl Antonius Hermawan bersama tiga anggota TNI lainnya terlibat dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang sudah dilaksanakan sebanyak dua kali pada bulan ini.

Berdasarkan informasi yang didapatkan TribunJogja, Kolonel Cpl Antonius Hermawan merupakan Kepala Gudang Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD.

Selain itu, Kolonel Cpl Antonius Hermawan adalah lulusan Akademi Militer tahun 1997.

Antonius Hermawan juga adalah anak keempat dari pasangan Johanes Sugiarto dan Bernaderta Rusminiwati.

Kepedihan tentu dirasakan keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan, satu di antaranya adalah sang ayah Johanes Sugiarto.

Johanes Sugiarto menjelaskan bahwa Antonius Hermawan adalah sosok yang pintar dan mudah menangkap pelajaran.

Johanes Sugiarto harus ikhlas menerima kenyataan bahwa putranya yang gugur dalam tugas.

"Ini akan menjadi beban yang berat, tapi bagaimana pun harus kita ikhlaskan. Namanya masuk Tentara, kan kontrak berani mati," ucapnya, Selasa (13/5/2025).

Baca juga: Keberatan Ayah Disebut Memulung, Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Menangis di depan Dedi Mulyadi

Sugiarto bercerita, ia mengetahui bahwa anaknya menjadi korban dalam ledakan tersebut setelah menerima panggilan dari istri Antonius Hermawan.

Saat mendapatkan panggilan tiu, Sugiarto berpikir dirinya terlambat mengucapkan ulang tahun. Namun, panggilan yang masuk merupakan kabar duka. 

Untuk memastikan info yang didengar, Sugiarto menyerahkan telepon kepada istrinya, Bernaderta Rusminiwati.

Kabar duka itu ternyata benar. Sang anak mengalami kecelakaan saat bertugas. 

"Saya punya telinga ini banyak errornya. Saya serahkan (telepon) ke ibu. Ibu terima. Ibu menangis," ujarnya. 

Jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan akan dimakamkan di Kaliwanglu Kulon, setelah diberangkatkan dari kediamannya di perumahan Seruni Hills, Bekasi, Jawa Barat. 

Ibu Kolonel Antonius, Bernaderta Rusminiwati mengatakan pemakaman di Kaliwanglu Kulon, DI Yogyakarta ini karena nenek moyang keluarganya berada di sini.

Sang ayah kelahiran dari Kaliwanglu ini. Setelah sang anak meninggal, Rusminiwati berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap keluarga mendiang kolonel Antonius. 

"Saya berharap pemerintah memperhatikan anak dan istrinya. Anaknya masih kecil," ucap Bernaderta.

"Saya syok banget, karena seorang ibu saja. Anak saya umur 50 tahun, tapi anaknya masih 6 tahun. Saya berharap ada perhatian," harap dia.

KORBAN LEDAKAN AMUNISI - Kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi.
KORBAN LEDAKAN AMUNISI - Kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. (Istimewa/ Polda Jabar)

Baca juga: Kisah Pilu Adik Korban Dapat Kabar Mayor CPL Anda Tewas di Insiden Pemusnahan Bom di Garut

Kronologi

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologis kejadian yang menewaskan 13 orang.

Menurut Brigjen Wahyu, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.

"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," katanya

Kemudian, tim juga menyiapkan satu lubang di luar dua sumur tadi untuk menghancurkan sisa detonator yang ada.

"Nah, saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga akibatkan 13 orang meninggal dunia karena ledakan," ujarnya.

Berkaitan 9 korban warga sipil yang meninggal, Kadispenad menyebut seluruhnya sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk Garut untuk dilakukan tindakan selanjutnya.

Saat ini, katanya, upaya yang dilakukan ialah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi ledakan sampai aman bagi warga.

"Lokasi disterilkan petugas khawatir masih ada beberapa bahan bahaya yang perlu diamankan. Soal penyebabnya masih dilakukan penyidikan oleh TNI AD, termasuk korban sipil," katanya.

Lahan yang dipergunakan untuk memusnahkan amunisi tak layak ini merupakan lahan milik BBKSDA Garut yang memang rutin dilakukan dan lokasinya jauh dari pemukiman warga.

"Kami segenap keluarga besar TNI berbela sungkawa. TNI yang menjadi korban musibah ini merupakan prajurit yang miliki dedikasi tinggi dan kami juga duka cita atas meninggalnya warga sipil," ujarnya.

Berikut ini identitas 13 korban meninggal dunia:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda
  3. Kopda Eri Priambodo
  4. Pratu Aprio Setiawan
  5. Agus bin Kasmin
  6. Ipan bin Obur
  7. Anwar bin Inon
  8. Iyus Ibing bin Inon
  9. Iyus Rizal bin Saepuloh
  10. Toto
  11. Dadang
  12. Rustiawan
  13. Endang.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Sosok Kolonel Cpl Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi di Garut, Gugur di Hari Ulang Tahun Istri"

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved