IDUL ADHA 2025

Warga Perumahan Pondok Kelapa Tanjungpinang Gotong Royong Sambut Idul Adha 1446 Hijriah

Keberadaan pohon besar depan pintu masuk Perumahan Pondok Kelapa Tanjungpinang jadi perhatian warga. Mereka berharap Pemko segera bertindak.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
GOTONG ROYONG DI TANJUNGPINANG - Warga Perumahan Pondok Kelapa, Kijang Lama gotong royong sambut Idul Adha 2025, Minggu (18/5/2025). Keberadaan pohon besar depan pintu masuk perumahan jadi perhatian mereka. 

TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Menyambut Idul Adha 2025, warga perumahan Pondok kelapa (Pokel), Kijang Lama, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) gotong royong (goro) menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.

Warga yang tinggal di RT005/RW005, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur itu memulai gotong royong pada Minggu (18/5/2025) sejak pukul 07.00 WIB.

Mereka membawa sejumlah peralatan untuk membersihkan lingkungan permukiman mereka.

Mulai dari mesin potong rumput, cangkul, parang hingga gerobak dorong.

Gotong royong pun terbagi dua kelompok.

Baca juga: Warga Pondok Kelapa Tanjungpinang Gotong Royong Bersihkan Longsor Akibat Cuaca Ekstrem

Ada yang fokus pada lingkungan tempat tinggal dan depan pintu masuk perumahan.

Rumput yang sudah panjang pun menjadi sasaran utama dalam goro. 

Kemudian, ranting atau cabang pohon yang sudah memanjang ke bahu jalan juga dirapikan.

Warga pun berharap, Pemerintah kota (Pemko) Tanjungpinang bisa juga ikut menata sejumlah pohon besar yang berada tepat di depan pintu masuk perumahan.

Romi, seorang warga di sana mengatakan, bila angin kuat dan hujan deras, batang batang pohon yang menutupi ruas jalan, sangat membuat jantung berdebar.

“Khawatir kita itu, kalau ada yang patah cabang batang pohon, bisa menimpa pengendara saat lewat. Nah yang sering lewat tentu warga perumahan,” ucapnya kepada TribunBatam.id.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Warga Pondok Kelapa Tanjungpinang Gelar Gotong-royong Bersama

Ketua RT005/RW005 Pondok Kelapa, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kota Tanjungpinang, Yulius Gunawan pun menyampaikan hal yang sama. 

Pihaknya sudah sering juga meminta perangkat pemerintah setempat agar bisa ditata lebih baik.

“Kalau tidak bisa ditebang, ditata saja. Kalau bisa juga habiskan aja dahannya semua. Pohonnya juga sudah lama itu. Bahaya gampang lapuk,” ujarnya.

Biasanya warga saat Goro hanya dapat merapikan cabang batang pohon yang memakan badan jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved