Harga Cabai di Natuna Terjun Bebas, Pedagang Ungkap Harga Cabe Merah Panjang di Ranai Turun
Harga cabai merah panjang di Natuna anjlok tajam dalam sepekan terakhir. Pedagang Pasar Ranai pun mengungkap alasannya.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Harga cabai merah panjang di Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) anjlok tajam dalam sepekan terakhir.
Pantauan TribunBatam.id, Senin (19/5/2025), harga cabai merah kini hanya Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram.
Padahal pekan lalu masih dijual di kisaran Rp40 ribu per kilogram.
“Harga cabai sekarang ini hancur,” keluh Nor, seorang pedagang di Pasar Ranai saat ditemui.
Menurutnya, harga yang kian terjun bebas ini disebabkan oleh melimpahnya stok di pasar, sementara daya beli masyarakat melemah.
Baca juga: Sapi Kurban dari Presiden Prabowo Untuk Wilayah Kepri Ada 8 Ekor, Natuna Dapat 2 Ekor
Tidak hanya pedagang, para petani cabai di Natuna pun turut merasakan dampak keras dari turunnya harga.
“Stok banyak, harga turun, ya terpaksa dijual meski untung tak seberapa,” ujar Santi, seorang pedagang yang juga menjual hasil pertaniannya di jalan Pramuka Ranai.
Kondisi ini membuat petani sulit menutupi biaya produksi, apalagi jika panen melimpah seperti sekarang.
Bukan hanya cabai merah panjang, harga cabai rawit setan dan cabai rawit hijau juga ikut tertekan.
Cabai rawit setan saat ini dijual Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, turun dari harga pekan lalu yang masih menyentuh Rp50 ribu.
Baca juga: Harga Cabai di Natuna Kembali Normal, Sempat Tembus Rp 130 Ribu per Kilogram
Sementara itu, cabai rawit hijau bahkan hanya Rp25 ribu per kilogram, jauh dari harga normal yang biasanya Rp70 ribu.
“Sekarang semua harga cabai turun. Konsumen juga nggak terlalu banyak beli,” tambahnya.
Penurunan harga cabai yang drastis ini dikhawatirkan akan berimbas pada keberlanjutan usaha tani lokal.
"Kami berharap harga cabai kembali ke harga yang lebih baik," pungkasnya. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)
Harga Cabai Merah Panjang di Natuna Tembus Rp85 Ribu per Kg, Stok Mulai Menipis |
![]() |
---|
Bhabinkamtibmas di Natuna Dapat Ilmu Bertani dan Beternak, Siap Jadi Agen Ketahanan Pangan di Desa |
![]() |
---|
Honorer Natuna Sibuk Urus SKCK Setelah Hari Pertama Pengumuman PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
2.260 Formasi PPPK Paruh Waktu di Natuna Disetujui BKN, Honorer Lega dan Ucap Syukur |
![]() |
---|
TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Natuna, Kepulauan Riau Bisa Anjlok Rp 207 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.