Aksi Mahasiswa UMRAH Saat Banjir: Bukti Nyata dan Dampak Konsep Kampus
Suryadi juga menyoroti pentingnya konsep kampus berdampak yang digaungkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Sekelompok mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) justru mengalirkan harapan di tengah derasnya arus banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau 9Kepri).
Mereka bukan hanya turun ke lokasi banjir, tapi juga mengulurkan tangan dan menyumbang tenaga demi membantu warga terdampak.
Aksi ini menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari jajaran kampus.
Wakil Rektor III UMRAH, Suryadi, tak mampu menyembunyikan rasa haru dan bangganya saat menyaksikan gerak cepat para mahasiswa.
Khususnya dari jurusan Teknik Perkapalan, yang secara sukarela terjun langsung ke lapangan.
Baca juga: 43 Jemaah Haji Lingga Laksanakan Umrah Sunnah di Mekkah
Bagi Suryadi, inilah potret sejati seorang akademisi muda—bukan hanya sibuk menatap layar laptop dan buku, tapi juga peka terhadap jeritan sesama.
"Saya sangat terharu dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Ini bukti nyata bahwa mereka tak hanya berpikir untuk dirinya, tapi juga memikirkan kepentingan orang lain. Jiwa mereka bersih, nurani mereka hidup, dan itulah yang dibutuhkan bangsa ini hari ini," ujar Suryadi, Selasa (20/5/2025).
Ia menegaskan bahwa aksi sosial ini mencerminkan kecerdasan nuraniah—suatu kualitas langka yang menjadi fondasi penting bagi calon pemimpin masa depan.
Menurutnya, ketika mahasiswa sudah terbiasa peduli dan mau membantu tanpa pamrih, maka kelak mereka akan menjadi pemimpin yang tahu betul bagaimana menjalankan amanah demi kepentingan rakyat.
"Melihat aksi adik-adik ini, saya semakin yakin bahwa masa depan bangsa tidak gelap. Selama masih ada anak-anak muda yang mau bergerak, mau berbagi, dan mau peduli, kita punya harapan besar untuk Indonesia," katanya dengan semangat.
Baca juga: Banjir di Tanjungpinang Rendam Jalan Nusantara Km 12, Warga Bersihkan Rumah Pakai Alat Seadanya
Suryadi juga menyoroti pentingnya konsep kampus berdampak yang digaungkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Menurutnya, aksi nyata para mahasiswa UMRAH adalah cerminan sempurna dari visi tersebut—bahwa mahasiswa bukan hanya dituntut menguasai teori, tetapi juga memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
“Ini adalah bukti konkret. Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ladang untuk menumbuhkan empati, solidaritas, dan semangat melayani. Kerja kebaikan seperti ini harus terus disebarluaskan. Tebarkan manfaat di mana pun, untuk siapa pun, dan sampai kapan pun,” harapnya.
Aksi kemanusiaan ini pun menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati tak hanya terjadi di ruang kelas, tapi juga di tengah masyarakat—di saat mahasiswa menjelma jadi pelita di tengah bencana. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)
Bea Cukai Tanjungpinang Sita 4 Juta Batang Rokok Berbagai Merek dalam 7 Bulan Operasi |
![]() |
---|
Hendropriyono Beberkan Dalang Dibalik Aksi Demo Bubarkan DPR, Ternyata Orangnya Dari Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemko Tanjungpinang Bentuk Tim Pengawasan, Respons Banyak Pegawainya Ngopi saat Jam Kerja |
![]() |
---|
Wali Kota Lis Belum Putuskan SDN 001 Tanjungpinang Barat Ditutup, Siswa Masih Belajar |
![]() |
---|
Rutan Tanjungpinang Perkuat Kolaborasi dengan BNN dalam Upaya Berantas Narkotika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.