Wakil Gubernur Kepri Minta Warga Punguan Siraja Simorangkir Pegang Teguh Manat Mardongan Tubu

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri), Nyanyang Haris Pratamura meminta warga Punguan Siraja Simorangkir Kota Batam untuk terus pegang teguh Monat Mardongan Siraja Tubu.

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menyinggung filosofi penting dari tanah Batak yang relevan dalam menjaga hubungan kekeluargaan.

“Manat Mardongan Tubu, yang berarti kakak beradik harus saling menghormati satu sama lain,” ucapnya saat hadiri perayaan ulang tahun ke-19 Punguan Siraja Simorangkir Kota Batam yang digelar meriah pada Minggu, (25/5/2025) di Ruko Cahaya Anugrah, Batam Center. 

Nilai ini, Menurutnya, patut terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah arus modernisasi dan tantangan zaman.

Wagub Kepri, Nyanyang Haris Pratamura juga menyampaikan bahwa pesta ulang tahun bukan sekadar ajang berkumpul dan berpesta, melainkan menjadi momen bermakna untuk bersyukur atas 19 tahun perjalanan punguan ini.

Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Bahas Peluang Ekspor ke Amerika Serikat dengan CEO TJKraft

“Perayaan hari ini tentu memiliki arti tersendiri bagi keluarga besar Punguan Siraja Simorangkir di Kota Batam. Ini adalah bentuk syukur karena telah diberi kesempatan untuk melewati tahun demi tahun dalam sukacita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur mengajak seluruh anggota punguan untuk menjadikan perayaan ini sebagai momentum mempererat kasih persaudaraan serta membangkitkan semangat hidup rohani. 

Ia juga menekankan pentingnya menumbuhkan pribadi yang beriman dan penuh kasih, sebagai bagian dari perwujudan nilai-nilai kekeluargaan.

“Perayaan ini diharapkan dapat membawa spirit baru untuk terus meningkatkan keimanan dan keyakinan kita masing-masing, agar menjadi pribadi yang baik dan berguna bagi sesama,” tambahnya.

“Saya yakin dan percaya, Punguan Siraja Simorangkir di Kota Batam adalah bagian dari masyarakat Kepri yang cerdas, memiliki toleransi tinggi, saling mengayomi, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan bangsa,” tutupnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)