Batam Terkini
Warga Kampung Bagan Batam Akhirnya Nikmati Listrik 24 Jam Setelah Lama Menunggu
Senyum Sanisa merekah saat Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menekan sakelar dan menghidupkan lampu di rumahnya.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id,Batam - Senyum Sanisa merekah saat Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menekan sakelar dan menghidupkan lampu di rumahnya.
Aksi simbolik itu menjadi penanda dimulainya sambungan listrik resmi di rumah-rumah warga Kampung Bagan, Tanjungpiayu, Kecamatan Sungai Beduk Batam, Selasa (27/5) sore.
Cahaya yang seketika menerangi ruangan menjadi penanda awal babak baru, sambungan listrik resmi telah hadir di rumah-rumah warga pesisir ini.
Sanisa adalah salah satu dari 156 penerima manfaat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Batam yang disalurkan lewat skema Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kawasan industri Batamindo.
"Dulu saya nyambung listrik dari rumah saudara. Bayarnya bisa lebih dari Rp300 ribu per bulan. Sekarang, pakai meteran sendiri, bulan ini cuma bayar Rp180 ribu, padahal mesin cuci, kipas, dan penanak nasi nyala terus,” katanya sambil tersenyum lega, Selasa (27/5).
Lebih dari sekadar kemudahan, listrik membuka harapan baru. Ia kembali akan memulai usaha kecil yang dulu pernah ia jalankan.
Cerita serupa datang dari Suryana, warga lainnya yang lebih dulu menerima manfaat program ini.
"Sekarang bayar listrik paling mahal Rp110 ribu. Dulu bisa sampai Rp320 ribu. Alhamdulillah, listrik juga sudah 24 jam penuh,” tuturnya.
Kini, Kampung Bagan tak lagi gelap. Rumah-rumah warga telah diterangi listrik 24 jam. Tak sekadar penerangan, tapi juga sebagai pengungkit kesejahteraan.
“Kalau dulu gelap, sekarang kami sudah bisa hidup lebih nyaman. Anak-anak juga bisa belajar dengan tenang,” kata Sanisa menutup perbincangan, di depan rumah mungilnya yang kini bercahaya.
Program BPBL di Kampung Bagan merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Kepri, Batamindo, PLN Batam, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Program ini tidak hanya memberikan sambungan listrik gratis, tetapi juga instalasi lengkap yang langsung siap pakai.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyatakan total ada 300 rumah di Kepri yang menerima bantuan serupa.
"Di Batam ada 156 rumah. Semoga ini bermanfaat untuk kecerdasan kehidupan bangsa, karena listrik adalah bagian dari indikator kesejahteraan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujar Nyanyang.
Menurutnya, pemerintah provinsi terus mengupayakan perluasan elektrifikasi, termasuk di wilayah pulau-pulau terluar.
“Sekarang tinggal satu desa lagi di Lingga yang belum teraliri listrik. Target kami, Oktober nanti semua desa dan pulau sudah terang,” tegas Nyanyang.
Ia juga mendorong masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik resmi untuk mendaftar melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri. Pemerintah akan mengoordinasikan kebutuhan dengan PLN dan pelaku industri melalui program CSR.
Tahun ini menjadi tahun kedua kawasan industri Batamindo berkontribusi dalam program BPBL. Seluruh biaya pemasangan instalasi dan sambungan listrik rumah tangga ditanggung oleh perusahaan melalui dana CSR.
“Komitmen ini mencerminkan peran industri dalam mendukung pembangunan yang merata dan manusiawi,” ujar perwakilan Batamindo.
Program ini juga selaras dengan target elektrifikasi nasional dan mendukung pembangunan sosial di sekitar kawasan industri. Nyanyang percaya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kita akan melibatkan semua pihak, baik pelaku usaha industri melalui program CSR untuk mewujudkan cita-cita pembangunan," tuturnya. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)
| Bikin Resah Warga, Enam Pelaku Hipnotis Beraksi di Batam dan Tanjung Uban Diamankan Polisi |
|
|---|
| Multiplier Effect Hulu Migas, SKK Migas Dorong Peran Industri Energi untuk Masyarakat Kepri |
|
|---|
| Usai Videonya Viral Pukul Honorer Pemko Batam, Kini Ibu Bhayangkari Minta Maaf |
|
|---|
| Mahasiswa Unrika Bersama DLH Batam Gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah di Batam |
|
|---|
| Kasus 2 Ton Sabu di Kepri, 6 Tersangka Resmi Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Batam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.