Kondisi Lokasi Kecelakaan di Bintan Mobil Tabrak Honda Scoopy, Warga Beri Kesaksian

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Lokasi kecelakaan di Bintan hari ini yang melibatkan mobil Toyota Avanza dengan pengendara dan penumpang sepeda motor Honda Scoopy di Jalan Lintas Barat, Desa Penaga, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri berada di ujung Jembatan Dua.

Kondisi jalan di lokasi kecelakaan di Bintan hari ini terdapat tikungan dan turunan. 

Jika pengendara tidak berhati-hati melintasi jalan itu, maka bakal terlibat kecelakaan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. 

Di jalan lokasi lakalantas di Bintan tersebut hanya ada dua lajur.

Jalannya hanya bisa dilewati dua mobil dari arah Tanjungpinang maupun Tanjunguban. 

Seorang pengendara, Memet mengatakan di lokasi itu beberapa tahun lalu sudah terjadi kecelakaan. 

Kala itu sebuah mobil truk alami kecelakaan tunggal. 

"Tempat ini cukup rawan. Harus berhati-hati," kata Memet, Minggu (1/6/2025).

Pantauan TribunBatam.id di lokasi kejadian, tampak serpihan sparepart mobil dan motor berserakan di atas aspal. 

Pecahan kaca dan kabel lebih banyak bertebaran di sana.

Bercak darah menempel di atas badan jalan.

Sejumlah lalat menghinggapi darah tersebut. 

Terlihat dua pasang sandal berada di antara pecahan kaca itu.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Bintan Hari Ini, Mobil Tabrak Honda Scoopy di Jalan Lintas Barat

Tampak satu buah pir lengkap dengan bungkusan plastik berada di area kecelakaan. 

Buah itu diduga milik pengendara sepeda motor. 

Sebelah kiri dan kanan jalan terdapat tiang pembatas jalan.

Tiang tersebut sengaja di pasang untuk menahan kendaraan jika terjadi lakalantas di Bintan itu. 

Beberapa garis putih berada di lokasi kecelakaan.  

Garis itu di tulis polisi saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Lokasi ini kini masih menjadi perhatian pengendara yang melintas. 

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas dan Kondisi Korban Kecelakaan di Bintan Hari Ini

Beberapa pengendara yang melewati jembatan itu mengurangi kecepatan kendaraannya. 

Beberapa pengendara bahkan memotret lokasi kejadian tersebut. 

Di tempat itu, baru saja terjadi tabrakan yang melibatkan mobil Toyota Avanza warna hitam BP 1644 YG Vs sepeda motor Honda Scoopy BP 2344 BA.

Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani melalui Kasi Humas Polres Bintan, AKP Prasojo menjelaskan mobil tersebut dikemudikan Seriyani (33).

Sementara sepeda motor dikendarai Muhammad Rivaldi (24). Dia berboncengan dengan Muhammad Rido (18).

Sebelum kejadian, motor Scoopy datang dari arah Tanjungpinang menuju ke Tanjunguban. 

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan di Bintan Hari Ini, Toyota Avanza Hantam Pengendara Honda Scoopy

Sementara mobil Avanza datang dari arah Tanjunguban ke Tanjungpinang. 

"Tabrakan terjadi di jembatan dua, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan," kata Prasojo.

Setelah kecelakaan, dua pengendara sepeda motor di larikan ke RSJKO Tanjunguban, Bintan. 

Sedangkan pengemudi mobil tidak mengalami luka, dan dalam keadaan sehat. 

"Pengendara Muhammad Rivaldi mengalami luka berat. Alami patah kaki kiri dan luka robek di bagian wajah," lanjutnya. 

Penumpang Muhammad Rido Sapari  mengalami luka ringan akibat benturan dibagian dada (mengalami sesak), luka memar dilutut sebelah kiri dan luka robek pada bibir bagian dalam.

"Saat ini keduanya masih menjalani penanganan medis di RSJKO Tanjunguban," ungkap Prasojo. 

Kronologi Kecelakaan di Bintan

Kejadian ini bermula saat kedua kendaraan itu sama -sama melaju kencang dari arah berlawanan. (Tanjungpinang ke Tanjunguban atau sebaliknya).

Begitu tiba di Jembatan Dua, pengemudi mobil hilang kendali dan masuk ke lajur kanan.

Di waktu yang sama datang dari arah berlawanan, sepeda motor Honda Scoopy. 

Tabrakan pun tak bisa terelakan lagi.

Kedua kendaraan sama-sama alami rusak parah di bagian depan.

"Anggota sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," katanya.

Polisi juga sudah mengamankan, satu mobil Toyota Avanza warna hitam BP 1644 YG dan sepeda motor BP 2344 BA.

"Kedua kendaraan sudah diamankan ke kantor Satlantas Polres Bintan, untuk kepentingan penyelidikan," sebut Prasojo. 

Adapun kerugian materil dalam insiden tersebut, sekitar Rp 20-40 juta.

"Kami masih dalami penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut," tambahnya. 

Dugaan sementara mobil hilang kendali di lokasi kejadian. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News