PEMBUNUHAN DI SERANG

Petry Sihombing Tewas Diikat, Tetangga Kaget Tangan Sudah Kaku

Perampokan disertai pembunuhan di Serang, Banten mengejutkan warga Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten

Engkos Koasih/TribunBanten.com
PEMBUNUHAN - Polresta Serang Kota menyelidiki kasus dugaan pembunuhan pasangan suami istri di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. 

TRIBUNBATAM.id- Perampokan disertai pembunuhan di Serang, Banten mengejutkan warga Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, Minggu (1/6/2025) pagi.

Petry Sihombing (35 tahun) tewas, sedangkan sang suami bernama Wadison Pasaribu (47 tahun) ditemukan pinsan, terikat dalam karung.

Jansen Pasaribu (57 tahun), tetangga korban menjadi saksi pertama menemukan korban.

Rumah Jansen berseberangan dengan rumah Wadison.

Pagi buta tadi, sekitar pukul 05.00, ia mendengar anak korban berusia 7 tahun keluar rumah sambil menangis kencang. 

Bocah itu berteriak minta tolong kepada tetangganya.

Jansen mendengar suara tangisan itu langsung mendekat.

Jansen mengatakan, sebelum mendengar teriakan tolong dari sang anak, pada saat waktu adzan subuh dirinya sempat mendengar suara gembok garasi rumah korban seperti ada yang membukanya.

"Saya keluar dan melihat anaknya itu minta tolong nangis-nangis, saya sudah firasat buruk malam-malam anak minta tolong langsung saya teriak minta tolong, datang tetangga dua orang kami masuk dari belakang pintu rumah, karena di depan di gembok," kata Jansen, Minggu, (1/6/2025).

Setelah masuk dari pintu belakang rumah, kata Jansen, dirinya melihat kondisi korban Wadison Pasaribu sudah terbungkus karung.

"Nah, kata anaknya itu, bapak saya bapak saya itu di karung, gitu, kami berusaha membuka ikatan karungnya itu," ucap Jansen.

Kemudian, lanjut Jansen, dirinya mengecek bagian kamar tidur korban dan ditemukan istri korban dalam keadaan tengkurap dengan tangan diikat.

"Saya berusaha membuka ikatannya, setelah lepas ternyata tangannya sudah kaku, langsung saya larang orang masuk karena lihat udah kaku tangannya," tuturnya.

"Nah, si suami korban ini kan diikat dalam karung setelah dicek masih dalam keadaan hidup dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ucap Jansen.

Sebelum peristiwa itu terjadi, kata Jansen, dirinya tidak mendengar keributan atau sesuatu yang mencurigakan.

"Tidak ada yang mencurigakan, saya tahunya ketika ada anaknya itu teriak minta tolong," ujarnya.

Menurut Jansen, korban bernama Wadison Pasaribu dikenal jarang ada di lingkungan perumahan.

Korban bekerja sebagai wiraswasta di daerah Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Ia sudah bertahun-tahun kerja di daerah itu, hanya pulang ke rumah setiap akhir pekan.

"Kalau korban sang suami kerja sebagai wiraswasta di daerah Bayah, Lebak, Banten," ujar Jansen, Minggu, (1/6/2025).

Kemudian, kata Jansen, sang istri tidak bekerja, hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak-anaknya di rumah.

"Istrinya mah tidak kerja, di rumah aja," kata Jansen.

Penjelasan Polisi

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria mendatangi langsung tempat kejadian perkara (TKP) perampokan disertai pembunuhan ini.

Yudha mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. 

Namun dugaan sementara kejadian yang menimpa pasutri bernama Wadison Pasaribu (37 tahun) dan Petry Sihombing (35 tahun) merupakan korban perampokan.

Pasalnya berdasarkan pengecekan yang dilakukan oleh kepolisian di TKP, pintu belakang rumah terlihat rusak akibat didobrak. 

“Dari pintu belakang kami cek TKP ada rusak didobrak, hal itu terlihat dari engsel pintu yang rusak diduga para pelaku masuk ke sana," ujarnya kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

"Dugaannya (pelaku) lebih dari satu orang,” sambungnya.

Yudha mengungkapkan, untuk korban laki-laki atas nama Wadison Pasaribu saat ini masih dalam pemeriksaan di RS Bhayangkara. 

Sedangkan dua anak korban yang berusia lima dan tujuh tahun, dititipkan kepada kerabatnya.

“Suami korban masih di rumah sakit. Kami akan mencoba keterangan dari suami korban apakah ada barang barang yang hilang," ucapnya. 

"Kondisi sementara korban mengalami luka di kepala dan ditutup dengan karung,” pungkasnya. (tribunbanten)

 

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kesaksian Tetangga Korban Pembunuhan di Serang Banten, Sang Anak Menangis Teriak Minta Tolong

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved