SAPI KURBAN PRESIDEN PRABOWO

Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Bintan Diberi Nama Bejo, Didatangkan dari Lampung

Sapi jenis simmental cross ini diberi nama Bejo. Ini merupakan hewan kurban yang disumbangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/RONNYE LODO LALENG
SAPI KURBAN PRABOWO  - Bejo, sapi kurban Presiden mendapat perawatan khusus di peternakan Ardie Samudra di Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Bintan,  Kepri. 

Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN  - Seekor Sapi dengan bobot sekitar 850 kilogram (kg) akan dikurbankan Presiden Prabowo Subianto untuk warga Bintan. 

Sapi kurban yang disumbangkan Presiden Prabowo Subianto adalah sapi jenis simmental cross ini diberi nama Bejo.

Sapi kurban tersebut dirawat secara khusus selama kurang lebih 4 bulan di peternakan milik Ardie Samudra, yang terletak di Jalan Lingkar Wacopek, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur.

Peternakan ini juga merawat sekitar 100 ekor sapi dari berbagai jenis. 

Ardie mengaku sangat bersyukur dan senang karena mendapat kepercayaan untuk merawat sapi kurban Presiden. 

Bejo, sapi kurban presiden, didatangkan dari Lampung sekitar 4 bulan lalu dan dirawat secara khusus di peternakan Ardie Samudra di Bintan. 

Pada saat pertama kali tiba, Bejo harus beradaptasi dengan lingkungan baru, terutama terkait dengan makanan.

Meskipun jenis makanannya sama dengan yang diberikan di Lampung, Bejo masih cukup rewel dan sulit beradaptasi dengan makanan di tempat yang baru.  

Ardie melakukan berbagai upaya agar bobot Bejo tidak menurun selama proses adaptasi. 

Ardie mengonti-ganti jenis makanan Bejo hingga sapi tersebut merasa nyaman.

Setelah proses adaptasi selama kurang lebih 15 hari, Bejo mulai terbiasa dan mau menerima makanan yang diberikan.

Ardie terus menjaga asupan makanan yang diberikan ke Bejo sehingga bobotnya tetap terjaga dan sehat. 

Bejo diberikan berbagai jenis makanan seperti pelet wilmar, comboran konsentral dengan dedak dan comboran konsentral kering. 

Makanan pokoknya adalah konsentrat kering yang dicampur Onggok (ampas ubi). 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved