PEMKO BATAM
BPS RI, Pemko dan BP Batam Kolaborasi, Dorong Kebijakan Tepat Sasaran lewat Data
Amsakar Achmad sebut substansi dari MoU BPS RI, Pemko dan BP Batam ini agar pihaknya mendapatkan data yang valid soal pertumbuhan ekonomi
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI), Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Pemerintah Kota Batam digelar di Balairungsari Lantai 3, Gedung Bida Utama BP Batam, Kamis (5/6/2025).
Tiga lembaga tersebut sepakat membangun kolaborasi dalam penyediaan dan pemanfaatan data statistik yang lebih valid dan berkelanjutan.
Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam, Amsakar Achmad mengatakan, nota kesepahaman tersebut melibatkan tiga entitas sekaligus, yakni BPS, BP Batam, dan Pemko Batam.
Menurutnya, ini merupakan langkah penting untuk menghadirkan data yang akurat sebagai landasan dalam menyusun kebijakan pembangunan.
Baca juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Batam, Polda Kepri Siap Jaga Iklim Investasi di KEK Nongsa
"Substansi dari MoU adalah bagaimana agar kami mendapatkan data-data yang valid, sehingga kebijakan yang kami buat ke depan itu kebijakan yang tepat sasaran," ujar Amsakar ditemui usai kegiatan tersebut.
Ia menyampaikan, sejak awal dirinya telah menekankan pentingnya bekerja berbasis data kepada seluruh jajaran pemerintah, baik di Pemko Batam maupun BP Batam.
Menurutnya, tanpa data yang jelas, mustahil merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kalau tidak ada data, bagaimana mungkin kita bisa membuat kebijakan yang tepat sasaran," lanjutnya.
Amsakar juga berharap, hasil kerja sama ini dapat mendorong penyediaan data yang lebih rutin.
"Jadi saya betul-betul ingin kedepannya per triwulan ada perkembangan soal perkembangan ekonomi Batam, walaupun biasanya publishnya di instansi tahunan. Karena dengan MoU ini kita harapkan ada data yang triwulanan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas statistik daerah, khususnya di Batam.
Data tersebut nantinya akan dimanfaatkan langsung oleh kepala daerah, termasuk dalam perannya sebagai Kepala BP Batam, untuk mendukung kebijakan yang lebih tepat.
Baca juga: Pimpin Batam Bersama Li Claudia Chandra, Amsakar Achmad Tekankan Kolaborasi Demi Pertumbuhan Ekonomi
"BPS hadir untuk menghasilkan data yang lebih akurat. Ada data tentang perekonomian, investasi, industri, pertumbuhan ekonomi. Setelah itu kita masuk ke data sosial," ujar Amalia.
Ia menambahkan, secara nasional, Batam memiliki peran penting dalam menopang ekonomi Kepulauan Riau (Kepri).
Bahkan, lebih dari separuh perekonomian provinsi ditopang oleh kota ini.
"Perekonomian Batam bagus, bahkan 66 persen perekonomian Kepri ditopang oleh Kota Batam. Batam ini merupakan backbone atau tulang punggung dari perekonomian Provinsi Kepri," katanya.
Amalia menilai kolaborasi ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam memperkuat penyusunan kebijakan berbasis data. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Amsakar Letakkan Batu Pertama Pembangunan TPQ dan Rumah Singgah Masjid di Batam Kota |
![]() |
---|
Wali Kota Batam Amsakar Buka Pemusatan Latihan 50 Calon Paskibraka Tingkat Kota 2025 |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, Pemko Batam Gelar Edukasi untuk Wilayah Hinterland |
![]() |
---|
Dishub dan Komisi II DPRD Bahas Potensi Parkir di Kota Batam, Berharap Targetkan PAD Tidak Bocor |
![]() |
---|
Pemko Batam Tambah Kuota Beasiswa Perguruan Tinggi untuk Keluarga Tak Mampu, Anak Yatim, Difabel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.