Suasana Iduladha 1446 H, HKBP Anambas Salurkan Bantuan Sembako, Penguatan Toleransi Umat Beragama

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tarempa Anambas menunjukkan kepedulian sosialnya kepada Umat Islam di wilayahnya.

Kepedulian ini ditandai dengan menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga di kawasan Pasir Merah, Kelurahan Tarempa.

Bantuan paket sembako yang disalurkan pada Sabtu (7/6/2025) ini masih dalam suasana Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Pendeta HKBP Tarempa Anambas, Nehemia Sitinjak mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka perayaan penguatan toleransi umat beragama.

Menurutnya, dengan keberadan Gereja HKBP di wilayah Pasir Merah menjadi alasan besar untuk membangun dan memperkuat kebersamaan persaudaraan antar umat beragama.

Baca juga: Kafilah Kecamatan Siantan Juara Umum STQH IX Tingkat Kabupaten Anambas

"Jadi ini dalam rangka toleransi beragama. Gereja HKBP Anambas untuk sementara ini berada disatu wilayah yang sama Pasir Merah. Untuk itu dibangun kebersamaan dan kesatuan di masyarakat sekitar," ucapnya saat diwawancarai.

Pendeta Nehemia juga menjelaskan, kegiatan ini bagian dari wujud nyata komitmen pihaknya dalam membangun harmoni dan kerukunan antar umat beragama.

Sejauh ini, lanjutnya, kegiatan sosial bagian dari program HKBP Anambas ke sesama warga Pasir Merah ini telah dilakukan untuk tahun kedua.

Adapun paket sembako yang diberikan, sebutnya, berupa beras, minyak goreng, gula, telur hingga mie instan.

"Meski bantuan ini tidak seberapa, kiranya dapat memoerkokoh rasa persaudaraan dan bermanfaat bagi setiap keluarga," terang Pendeta Nehemia.

Di kesempatan yang sama, Ketua RT 01 Pasir Merah, Hadi Mulyadi menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada jemaat HKBP Anambas atas bantuan yang diberikan.

Baca juga: Sukacita Perayaan Kenaikan Yesus Kristus HKBP Tarempa Anambas, Penobatan Sebagai Raja Surgawi

"Alhamdulillah kami berterima kasih lah, sedikitnya sembako dari Gereja HKBP ini bisa diterima untuk 5 keluarga," sebutnya.

Ia menuturkan, selama ini Gereja HKBP yang telah beribadah di wilayah Pasir Merah, beroperasi dengan izin per dua tahun.

"Kalau sekarang ini mereka masih bisa beribadah di sana. Tapi setelah dua tahun ini mereka akan pindah, kalau sudah begitu tidak ranah saya lagi," terang Hadi.