Debit Air Waduk di Anambas Menipis, UPTD SPAM Bakal Stop Aliran ke Rumah Warga Miliki Sumur
SPAM Anambas bakal menghentikan alira air ke rumah warga yang memiliki sumur imbas debit air waduk yang menipis.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kondisi ketersediaan air di tiap waduk di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini semakin menipis.
Meski masih mampu memenuhi kebutuhan warga, pihak UPTD SPAM harus mengelola pendistribusian dengan memperketat jam penyaluran ke rumah-rumah.
"Debit air di waduk salah satunya Batu Tabir di Desa Tarempa Selatan sudah kian berkurang. Ini karena faktor cuaca panas yang lebih dominan terjadi di Anambas," ucap Kepala UPTD SPAM Anambas, Effendi, Rabu (11/6/2025).
Effendi mengatakan, debit air menurun saat ini membuat waktu pemenuhan tangki 100 ton untuk penyaluran ke setiap valve kian terasa lama hingga membutuhkan waktu selama 6 - 7 jam.
"Biasanya kalau musim hujan, air yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan. Bahkan sampai tumpah-tumpah dan kami biarkan terbuka alirannya," sebutnya.
Baca juga: Warga Siantan Anambas Terganggu Listrik Sering Padam, Sehari Bisa Tiga Kali Mati
Namun kini, demi pemerataan pendistribusian air, pihaknya memperketat jadwal air hidup selama 2 jam dengan valve pipa ke masing-masing gang pemukiman warga diatur buka tutup.
"Musim-musim sekarang ini memang sudah masuk musim panas. Biasanya bisa sampai September. Kalaupun ada turun hujan, tak berpengaruh signifikan ke waduk," jelasnya.
Effendi juga mengungkapkan, di tengah menipisnya pasokan air bersih ini, pihaknya mengaku bakal menutup sementara sambungan pipa aliran air ke rumah-rumah yang memiliki sumur pribadi.
Hal itu, katanya, dilakukan agar kebutuhan air SPAM dapat bermanfaat dan sesuai peruntukkan.
"Ada rencana kami, yang punya sumber air pribadi atau sumur distop sementara dulu. Ini supaya air yang sudah sedikit ini bisa disalurkan merata ke rumah yang memang bergantung pada air SPAM," ungkapnya.
Baca juga: Warga Keluhkan Distribusi Air Tak Lancar di Anambas, Petugas SPAM: Debit Air Mulai Menipis
Namun menurutnya, penutupan aliran air yang memiliki sumber air sendiri ini tidak serta merta permanen. Jika nantinya air waduk sudah normal, maka aliran dibuka kembali.
Untuk merealisasikan rencana ini, pihaknya mengaku bakal berkoordinasi dengan perangkat RW/RT masing-masing wilayah.
"Kami juga akan mantau lansung nantinya untuk memastikan sumber-sumber airnya. Karena kadang debit air sumur juga gak banyak, jadi dapat dipertimbangkan," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Harga Cabai Merah di Batam dan Bawang Merah Masih Naik, Harga Cabe Rawit Turun |
![]() |
---|
Tim Gabungan di Anambas Sita Mikol Kemasan Kaleng, Bea Cukai Tarempa Dapati Produksi Luar Negeri |
![]() |
---|
Harga Telur di Batam Belum Normal, Pedagang Khawatir Lesunya Minat Pembeli |
![]() |
---|
Senangnya Lansia di Natuna Dapat Bantuan Beras, Maimunah Rela Jalan Kaki dari Rumah Sejak Pagi |
![]() |
---|
22 Linmas Tanjung Harapan di Lingga Dapat Pembinaan, Siap Patroli dan Jaga Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.