'Pelakunya Binatang!' Amarah Ibu Reta, Anak Tewas Mengenaskan di Bengkulu Saat Chat dengan Teman

Peristiwa keji ini mengguncang warga sekitar, terutama keluarga korban yang tak menyangka Reta menjadi korban pembunuhan brutal.

Editor: agus tri
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
IBU KORBAN - Ibu korban berteriak histeris saat mengetahui anaknya tewas dalam kondisi mengenaskan pada Selasa (10/6/2025). Korban diduga dibunuh saat sendirian di rumah. 

TRIBUNBATAM.id – Keluarga Resma Reta (23), warga RT 2 RW 1 Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong diselimuti duka dan amarah.

Pada Selasa siang, 10 Juni 2025, perempuan muda yang baru saja menamatkan kuliah ini ditemukan tewas secara mengenaskan di rumahnya.

Apalagi Reta tengah mengikuti proses seleksi BUMN di PT Kereta Api Indonesia dan hanya tinggal menunggu tahap wawancara.

Penuh dengan puluhan luka tusuk di tubuhnya, Jasad Reta saat ditemukan.

Peristiwa keji ini mengguncang warga sekitar, terutama keluarga korban yang tak menyangka Reta menjadi korban pembunuhan brutal.

EVAKUASI KORBAN - Perempuan muda ditemukan tewas bersimbah darah di Curup pada Selasa (10/6/2025) siang. Diduga korban pembunuhan, tubuhnya penuh luka tusukan di ruang tamu rumahnya.
EVAKUASI KORBAN - Perempuan muda ditemukan tewas bersimbah darah di Curup pada Selasa (10/6/2025) siang. Diduga korban pembunuhan, tubuhnya penuh luka tusukan di ruang tamu rumahnya. (TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi)

“Anak saya diperlakukan seperti itu, bukan manusia ini pelakunya. Sudah binatang!” teriak Eli (48), ibu korban, saat ditemui di rumah duka.

Rasa sakit hati keluarga semakin dalam saat memandikan jenazah Reta.

Saat itu, mereka melihat banyak luka tusuk di tubuh anaknya.

Menurut hitungan keluarga, terdapat sekitar 13 luka tusuk di berbagai bagian tubuh.

Sementara hasil visum pihak kepolisian menyebutkan jumlah luka tusuk lebih dari 20.

"Hitungan kami ada 13 luka tusuk, ini sudah gak normal pelakunya," ujar sang ayah, Munggil (52).

Munggil juga tak kuasa menahan kesedihan. Ia berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

“Kami minta pelakunya bisa ditangkap. Kemudian dihukum dengan berat. Kalau bisa dihukum mati. Pelaku ini sangat sadis dan kejam,” harapnya.

Hingga saat ini, keluarga mengaku tidak memiliki petunjuk atau kecurigaan terhadap siapa pelakunya.

Mereka juga menegaskan bahwa semasa hidup, Reta dikenal sebagai pribadi yang tertutup tetapi terbuka kepada keluarga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved