PENYANIAYAAN ANAK DI KUANSING
Pengasuh Terbahak Rekam Video Aksi Suami Aniaya Bayi 2 Tahun hingga Akhirnya Tewas di Kuansing
Rekaman video kekejaman pengasuh yang menjadi pelaku pembunuhan bayi berusia dua tahun berinisial ZR di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekaman video kekejaman pengasuh yang menjadi pelaku pembunuhan bayi berusia dua tahun berinisial ZR di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Kedua pelaku penganiayaan yang berujung pembunuhan adalah pasangan suami istri (pasutri), Alvino Yoki Saputra (29) dan Yogi Pratiwi alias Wiji (25).
Padahal Wiji sebelumnya meminta pekerjaan dan menawarkan diri untuk menjadi pengasuh dua anak Indah Sukma Dewi Sirait dengan bayaran Rp 1,2 juta per bulan.
Namun, Wiji dan suaminya malah menyiksa ZR hingga tewas saat dititipkan oleh Indah.
Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, mengonfirmasi penganiayaan yang dilakukan dua pelaku itu.
"Tidak hanya Alvino saja, Yogi (Wiji) juga ikut aniaya ZR," kata Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, Sabtu (14/6/2025), dilansir TribunPekanbaru.com.
Selain itu, AKBP Angga juga menjelaskan bahwa Wiji menampar mulut, pantat, dan menghempaskan tubuh korban ke kasur.
Hal itu dilakukan Wiji setiap kali ZR menangis alias rewel.
Parahnya lagi, Wiji terbahak-bahak ketika merekam suaminya melakban kaki, tangan, dan mulut ZR hingga balita itu kesulitan bernapas.
"Rekaman video itu kami temukan di handphone milik Yogi (Wiji). Dari rekaman video itu terdengar tertawa cekikikan Yogi (Wiji)," ujar AKBP Angga.
Rekaman itu diambil pada Minggu (25/5/2025) atau dua hari setelah ZR dalam asuhan Wiji dan Alvino.

Baca juga: Bayi 2 Tahun di Kuansing Riau Tewas Dianiaya Pengasuh, Polisi: Wiji Cekikikan Rekam Korban Dilakban
Kronologi Lengkap
Wiji menemui Indah dengan meminta pekerjaan pada Jumat (23/5/2025).
"Saudari Yogi alias Wiji ini meminta pekerjaan dan menawarkan diri menjadi pengasuh anak-anak Indah," ungkap AKBP Angga.
Sore harinya, Indah mengantarkan kedua anak perempuannya ke rumah kontrakan Wiji di Desa Beringin Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah.
"Dari pertemuan tersebut Indah bersedia memberikan kedua putri kecilnya untuk diasuh oleh Wiji dengan gaji Rp1,2 juta per bulan," ujar AKBP Angga.
Malamnya, sekira pukul 20.00 WIB, Indah meninggalkan kedua putrinya di bawah pengasuhan Wiji.
Wiji pun berbagi tugas dengan sang suami yang pengangguran.
Ia bertugas mengasuh KZ, sedangkan suaminya mengasuh ZR.
Namun, pada Minggu (25/5/2025), di bawah asuhan Alvino, ZR mulai mengalami kekerasan.
Dengan sadis, Alvino mengikat kaki dan tangan balita itu serta menutup mulut ZR menggunakan lakban.
Lalu, pada Senin dan Selasa (26-27/5/2025), Indah menjenguk kedua putrinya ke rumah kontrakan Wiji.
Saat itu, Indah yang membawakan kebutuhan kedua putrinya tak menemukan hal yang mencurigakan. Ia melihat dua anaknya dalam keadaan baik.
"Hari itu tidak ada hal-hal yang mencurigakan, Indah pun kembali pulang untuk bekerja," ujar AKBP Angga.
Setelahnya, Alvino kembali melakukan kekerasan kepada korban. Puncaknya pada Selasa (10/6/2025).
Ketika itu, ZR terbangun dan menangis. Alvino pun masuk ke kamar dan langsung memandikan bocah itu.
Namun, Alvino emosi lantaran bocah itu terus menangis.
Ia yang dikuasai amarah lantas mendorong ZR hingga kepalanya membentur sudut kloset.
Benturan itu membuat kepala bagian belakang ZR benjol. Akibatnya, balita itu menangis histeris karena kesakitan.
Alvino sempat mengusap-usap kepala ZR dan merasakan adanya benjolan tersebut.
Bukannya berhenti, Alvino malah makin emosi melihat ZR yang terus menangis.
Dengan biadab, Alvino mencekik leher ZR menggunakan kedua tangannya sambil mengangkat tubuh kecil korban dengan posisi tercekik.
"Seiring itu Alvino juga membentak keras ZR dengan kata 'diam' berulangkali," ujar AKBP Angga.
Baca juga: Nasib Sial Wakapolres Kuansing Bubarkan Aksi Balap Liar, Kompol Novaldi Patah Tulang Akibat Ditabrak
ZR yang kesakitan disiksa pun semakin histeris.
Beberapa menit kemudian, Alvino membawa ZR ke rumah orang tuanya di Desa Koto Taluk.
Di sana, Alvino lagi-lagi menyiksa ZR. Tubuh balita itu didorong hingga tersungkur.
Ia juga mencengkeram perut ZR sekuat tenaga.
Setelahnya, Alvino pergi mengambil buah kelapa dan meninggalkan korban seorang diri di rumah.
Beberapa menit kemudian, Alvino masuk ke rumah, namun tidak melihat keberadaan ZR.
Alvino pun mencari di sekitar rumah lalu melihat ZR tak sadarkan diri dengan posisi tertelungkup di depan pintu samping rumah.
"Sepertinya, ZR berusaha kabur dari kekejaman Alvino, namun ia tidak kuat lagi dan tersungkur di depan pintu," ujar AKBP Angga.
Di hari yang sama, Alvino meminta pertolongan adik laki-lakinya berinisial F untuk menbawa ZR ke Puskesmas Teluk Kuantan.
Setibanya di Puskesmas, Alvino menjelaskan kepada pihak medis jika ZR mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Pihak medis pun melakukan tindakan sesuai SOP. Namun, karena kondisi ZR sangat parah, Puskesmas pun melarikan ZR ke IGD RSUD Teluk Kuantan," ungkap AKBP Angga.
Sementara itu, Wiji bersama KZ menemui Indah.
Wiji mengatakan kepada Indah, ZR masuk rumah sakit karena ditabrak lari pengendara motor.
Indah pun bergegas ke rumah sakit untuk menemui putrinya.
"Dari keterangan Dokter RSUD Teluk Kuantan ke Indah, anaknya itu mengalami banyak lebam pada bagian badan tangan leher dan kepala," tandas AKBP Angga.
Keesokan harinya, Rabu (11/6/2025) sekira pukul 16.00 WIB, ZR menghembuskan nafas terakhirnya.
Indah yang curiga dengan luka yang dialami putrinya lantas mendatangi Polres Kuansing untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Setelah ibu korban melaporkan kejadian tersebut pihak kepolisian mendatangi kamar mayat dan melihat kondisi mayat anak korban. Di sana ia histeris melihat luka lebam di sekujur tubuh anaknya," terang AKBP Angga.
Hari itu juga, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi.
Selain itu, pihak kepolisian langsung mengamankan Alvino dan Wiji.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Istri Tertawa Puas Rekam Aksi Suami Siksa Bayi 2 Tahun di Riau, Balita Itu Akhirnya Tewas"
Hasil Autopsi Bayi 2 Tahun Korban Penganiayaan Pengasuh di Kuansing Riau, Pendarahan di Otak |
![]() |
---|
Kisah Pilu Indah Ibu di Kuansing, Anaknya Tewas Dianiaya Pengasuh dan Ayah Korban Tak Ada Kabar |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Pembunuhan Balita 2 Tahun di Kuansing Riau, Pengasuh Cekik Korban Sambil Diangkat |
![]() |
---|
Skenario Keji Pengasuh Aniaya Bayi 2 Tahun hingga Tewas di Riau, Karang Cerita Korban Kecelakaan |
![]() |
---|
Bocah Usia 2 Tahun Tewas Tak Mampu Menahan Siksaan Pengasuh, Sang Ibu Histeris Lihat Tubuh Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.