SERANGAN TAWON VESPA DI BINTAN

Tawon Vespa di Bintan Sengat Pasutri Lansia Sampai Sesak Napas, Damkar Turun Tangan

Dua warga lanjut usia (lansia) asal Bintan dilarikan ke rumah sakit RSJKO Tanjunguban setelah disengat tawon vespa.

|
Dok.Damkar Tanjunguban untuk Tribun Batam
TAWON VESPA DI BINTAN - Petugas pemadam kebakaran memusnahkan sarang tawon vespa di tepi jalan tanah merah Perumahan Lobam Mas Asri, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Sabtu (14/6). Pasangan suami istri lanjut usia (pasutri lansia) sampai sesak napas setelah terkena sengatan tawon vespa ini. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Keberadaan tawon vespa di Bintan makan korban hingga pasangan suami istri atau pasutri lansia sampai sesak napas.

Kedua lansia di Bintan itu bahkan sampai dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud di Kabupaten Bintan akibat terkena sengatan tawon vespa itu.

Mereka berdomisili di Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Kala itu, mereka sedang melintasi jalan Tanah Merah Perumahan Lobam Mas Asri, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam. 

Seorang warga setempat, Nofa melihat kedua lansia di Bintan itu melintasi jalan itu.

"Kebetulan ada anak-anak yang melempar sarang tawon itu, sehingga tawon keluar dari sarang dan menyengat pasutri itu," beber Nofa, Senin (16/6/2025).

Baca juga: Sarang Tawon Vespa Muncul di Bintan Bikin Warga Tanjung Permai Cemas

Keduanya tampak tak berdaya, hingga dibantu oleh warga setempat. 

Sengatan tawon vespa itu mengenai muka dan dan badan korban.

"Tidak hanya satu tawon saja yang menyerang dua lansia tersebut," tambahnya.

Pasangan suami istri tersebut mengalami sesak napas setelah tawon vespa menyerang mereka.

Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi mengatakan, sebelum kejadian, beberapa orang warga melakukan kegiatan bersih-bersih rumput di jalan tanah merah, Perumahan Lobam Mas Asri pada Sabtu (14/6/2025). 

Saat memotong rumput, mesin pemotong mengenai sarang tawon vespa sehingga tawon keluar dan menyerang warga.

Baca juga: Tawon Vespa Serang Warga, Damkar Tanjunguban Bintan Bergerak

Warga yang sedang bersih-bersih cepat menghindar.

Namun, dua orang lansia yang melintas di dekat sarang tawon disengat dan mengalami sesak napas. 

Panyodi mengatakan, setelah kejadian itu, warga melaporkan ke pemerintah desa dan disarankan melapor ke damkar. 

Regu piket malam turun ke lokasi untuk menutup lubang sarang dengan tisu yang telah diberi Pertalite. 

Petugas kemudian menyemprotkan cairan Pertalite ke sarangnya dan memasukkannya ke dalam karung untuk dimusnahkan. 

Proses pemusnahan di anadikan oleh warga dan di sebar ke media sosial. 

Video 30 detik itu pun viral di media sosial (medsos) dan kini sedang jadi obrolan hangat netizen dan warga Bintan.  

Sekilas Tentang Tawon Vespa Affinis

Tawon vespa affinis atau yang kerap dikenal dengan tawon ndas diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.

Tawon ini adalah jenis predator, dan bukanlah jenis tawon madu.

Baca juga: Data Damkar Natuna Atasi Hewan Berbahaya Hingga Agustus 2024, Kasus Tawon Terbanyak

Tawon ini akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak akan berbahaya.

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut juga menyerang.

Tawon ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya.

Tawon jenis Vespa affinis ini hidup di wilayah subtropis Asia antara lain Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

Selain itu, tawon jenis ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia.

Racun tersebut memiliki dosis yang berbeda tergantung dari jumlah tawon yang menyengat.

Bila hanya satu atau dua tawon, dosisnya kecil, namun bila yang menyengat banyak jumlahnya maka dosisnya akan tinggi.

Alergi Berat

Korban yang terkena sengatan dosis kecil, tak akan sampai meninggal, hanya akan mengalami alergi dengan gejala bengkak.

Baca juga: Damkar Lingga Kepri Evakuasi Sarang Tawon di Masjid, Ganggu Jamaah saat Salat

Dapat ditangani dengan cara dikompres menggunakan es ataupun bila tersisa sengatannya dapat dicabut.

Kendati demikian bila tak ditangani selama 1×24 jam atau yang menyerang secara berkelompok, maka akan mengalami anafilaksis atau reaksi alergi berat.

Selain itu, juga dapat mengalami kematian bila menderita sengatan yang cukup banyak.

Bila sengatan tersebut tak ditangani secara tepat, akan merusak organ tubuh seperti edema paru akut serta gagal ginjal melansir DKPP Palangkaraya dari Kompas.com.

Edema paru sendiri adalah kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang akhirnya berakibat sulit bernapas.

Lalu, gagal ginjal akut menyebabkan fungsi ginjal menurun secara drastis. 

Masa Hidup Tawon Vespa

Vespa Affinis disebut juga Lesser Banded Hornet oleh para ilmuwan, karena perutnya ada lingkaran kuning hitam.

Subspesies, yang di Indonesia ada Vespa Affinis Indosinensis dan Vespa Affinis Moluccana.

Tawon Vespa Affinis diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.  

Ratunya berukuran 3 cm, pejantannya 2,6 cm dan pekerjanya berukuran 2,2 - 2,5 cm.

Saat Ratu Tawon membuat Koloni baru, akan terbentuk sarang baru untuk menampung larva.

Satu Koloni bisa lebih dari satu ratu sehingga terus bertambah.

Sarang mereka berbentuk oval seperti buah menggantung.

Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho, mengatakan bulan Agustus - Oktober adalah musim berkembang biak Tawon Vespa melansir laman Bakesbangpol Banyumas.

Tawon Vespa Affinis bisa hidup dengan makan serangga dan bangkai di sampah warga.

Jika sampah tidak ditangani secara benar, Tawon akan cepat berkembang biak.

Jenis tawon Vespa bukan hanya makan hewan lain dan buah, tetapi juga bisa mencari makan ke berbagai tempat karena sampah sisa dan daging pun menjadi makanannya.

Dengan kecenderungan makanan seperti itu, Tawon Vespa Affinis bisa beradaptasi dengan cepat.

Tawon Vespa Affinis bisa hidup dengan makan serangga dan bangkai di sampah warga.

Oleh karena itu, warga harus membersihkan sampah di sekitar permukiman mereka, jika tidak akan menjadi sumber makanan dan perkembangbiakan Tawon Vespa Affinis.

Tawon Vespa Affinis ini akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak akan berbahaya.

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu Tawon lain untuk ikut juga menyerang.

Tawon Vespa Affinis ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya.

Akumulasi bisa sengatan itu bisa membuat korban serangan Tawon pingsan, sakit luar biasa, demam, dan bahkan meninggal dunia. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved