Kecelakaan Maut di Batam

Buntut Kecelakaan Maut di Batam, Warga Desak Penutupan Permanen U-Turn Tiban Kampung

Buntut kecelakaan maut di Batam pada Senin (16/6), warga Sekupang meminta u-turn satu arah ditutup permanen.

TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
KECELAKAAN MAUT DI BATAM - Potret U-Turn satu arah depan kampus ITEBA Jalan Gajah Mada, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (17/6/2025). Warga sekitar sana meminta u-turn satu arah ditutup permanen. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dampak kecelakaan maut di Batam pada Senin (16/6) membuat warga Sekupang bereaksi.

Ia meminta pemerintah segera menutup U-turn atau putar balik satu arah depan Institut Teknologi Batam (ITEBA), lokasi kecelakaan maut di Batam itu secara permanen. 

Lokasi dekat kecelakaan maut di Batam ini dinilai sangat membahayakan, karena kerap digunakan pengendara motor untuk melawan arah, yang menyebabkan banyak kecelakaan.

Warga Batam di sana cemas, jika ini dibiarkan bakal ada korban jiwa lainnya.

Pemerintah tak dapat hanya mengharapkan kesadaran masyarakat jika tidak ada sanksi tegas. 

"Sudah sering terjadi kecelakaaan di situ. Ngeri-ngeri sedap jadinya kalau mau melintas. Tak ada solusi, itu harus ditutup supaya tak ada pagi korban," ujar warga Sekupang, Sanda, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam Renggut Nyawa Lansia Tak Buat Takut, Pemotor Masih Lawan Arah

Sanda merespons lakalantas di Batam yang menewaskan seorang pengendara motor serta melibatkan mobil Suzuki Carry bak terbuka, Senin (16/6).

Menurutnya, kejadian itu cukup menjadi pengingat agar U-turn segera ditutup. 

"Maaflah, bukan mengajari. Tapi kalau pemerintah mengharapkan kesadaran warga agar tidak lawan arah itu sangat sulit, pasti ada saja yang membandel. Kalau semua warga sudah taat aturan, sudah maju Indonesia kita ini," ungkapnya.

Yudi, warga Batam lainnya yang tinggal di sekitar lokasi, menyebutkan pelanggaran lalu lintas di kawasan itu sudah menjadi pemandangan sehari-hari. 

Tak sedikit pengendara yang nekat memotong jalan demi menghindari putaran resmi yang lebih jauh.

"Sering yang ngebut tiba-tiba potong dari depan, bikin kaget dan bahaya banget,” katanya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam, Kakek 72 Tahun Tewas Ditabrak Mobil Karen Nekat Lawan Arus

Senada dengan itu, Ria, warga lainnya, juga menyatakan keresahannya.

Ia mengaku merasa tidak nyaman setiap kali melintasi jalan tersebut.

“Kalau lewat situ rasanya deg-degan terus. Takut tiba-tiba ada yang muncul dari arah berlawanan. Udah sering lihat motor jatuh karena kaget,” tuturnya.

Warga berharap pihak Dinas Perhubungan Kota Batam atau kepolisian setempat segera meninjau kembali keberadaan U-turn tersebut.

Penutupan permanen dinilai sebagai solusi paling efektif untuk menghentikan pelanggaran dan mencegah jatuhnya korban kecelakaan maut di Batam lebih banyak.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved