Padahal Kerap Dikasih Makan, Pria Tega Bunuh Lima Keluarganya, Balita Juga Jadi Korban

Pembunuhan di Aceh, pria tega membunuh saudaranya meski kerap dikasih makan, ada balita umur dua tahun juga dibunuh

TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
KORBAN PEMBACOKAN - Korban pembacokan di Desa Uning Sigurgur Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara di RSUD Sahuddin Kutacane, Senin (16/6/2025). Korban yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang. 

Pelaku merupakan paman dari beberapa korban atau adik kandung dari ibu korban. Polisi masih mendalami motif pelaku.

Sebelum kejadian, pelaku diketahui baru pulang berbelanja kebutuhan rumah tangga dari Pajak Senin Desa Tenembak Alas, Kecamatan Tanoh Alas.

Pelaku tinggal bersama orang tuanya di kawasan Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning.

Samidah (70) nenek tersangka, mengatakan pelaku adalah cucunya.

Diceritakan, pada saat itu dia sepulang dari kebun mengambil daun pisang terkejut melihat cucunya Laura dan Fajri tergeletak bersimbah darah di rumahnya. 

Kemudian, dia juga mendengar informasi anak kandungnya Nayyan Basri dan anak Nayyan Basri yakni Hidayat juga dihabisi tersangka.

Ibu pelaku adalah kakak Nayyan Basri. 

"Saya cukup sedih melihat empat orang cucu dan satu anak kandung saya jadi korban brutal pembunuhan yang dilakukan cucunya sendiri. Seorang tetangga jadi sasaran tersangka. Namun, masih selamat dan dirawat di RSUD Sahuddin Kutacane," ujarnya sambil menangis.

Menurutnya, selama ini P setiap turun dari gunung makan dan mengisi daya ponsel dan baterai senter di rumahnya.

Menurut Samidah, tak pernah ada masalah keluarga mereka dengan cucunya.

"Terkejut sekali melihat tersangka tega menghabisi nyawa anak dan 4 cucunya. Tak sanggup saya menceritakan pak," katanya dengan nada sedih.

Tim Polres Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, memburu pelaku pembunuhan sadis di Desa Uning Sigugur, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 13.20 WIB.

Pelaku berinisial P (25), warga Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, kini berstatus buron. 

Wakil Kepala Polisi Resort Aceh Tenggara, Kompol Yasir, dihubungi Selasa (17/6/2025) menyebutkan, pelaku dipastikan waras dan tidak mengalami gangguan jiwa.

 "Informasi yang kami peroleh dari tetangga dan warga lainnya, pelaku waras. Tidak ada gejala gangguan jiwa," kata Yasir.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved