Guru Ngaji di Serang Kritis setelah Dihantam Cangkul di Bagian Kepala, Pelaku Diduga ODGJ

Kronologi kejadian seorang guru ngaji berinisial U (70), warga Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, dihantam menggunakan cangkul.

Editor: Khistian Tauqid
tribunbatam.id/Ganjar Witriana
GURU NGAJI DIHANTAM CANGKUL - Ilustrasi penganiayaan. Berikut ini adalah kronologi kejadian seorang guru ngaji berinisial U (70), warga Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, dihantam menggunakan cangkul oleh keluarganya sendiri. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah kronologi kejadian seorang guru ngaji berinisial U (70), warga Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, dihantam menggunakan cangkul.

Kejadian yang menimpa U terjadi di dekat rumahnya pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. 

Kapolsek Petir, Iptu Furqon Saibatin, mengonfirmasi insiden yang membuat korban U dalam kondisi kritis akibat terkena cangkul di bagian kepala.

Tak berhenti di situ saja, Iptu Furqon juga membeberkan krobologi kejadian yang bermula ketika korban sedang duduk membuat tungku atau kompor konvensional di dekat rumahnya.

Tepat di samping korban terdapat sebuang cangkul yang tergeletak, lalu tiba-tiba pelaku Saprudin menghampiri.

Saprudin mengambil cangkul yang berada di samping korban.

Tanpa pikir panjang, Saprudin langsung memukulkan cangkul itu ke arah bagian kepala korban sebanyak tiga kali hingga korban tak sadarkan diri.

Iptu Furqon menyebut pelaku Saprudin diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Tak lama setelah pelaku memukul korban dengan cangkul itu, langsung masyarakat yang melihat mengamankan pelaku," ujar IPTU Furqon, dilansir Tribun Banten, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ayah dan Juraga di Jember Tewas Ditembak Polisi, Emosi Istri Pelaku Belum Stabil

Masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke Polse Petir.

Iptu Furqon mengatakan bahwa dirinya bersama personel Polsek Petir langsung menuju ke TKP untuk mengamankan terduga pelaku.

"Pelaku dengan korban masih ada hubungan keluarga," tutur Furqon.

Sejauh ini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap terduga pelaku.

"Sejauh ini kita masih menduga ODGJ kami periksa terlebih dahulu, pelaku itu tidak mengakui perbuatannya," ungkapnya.

Furqon kemudian mengungkapkan bahwa korban sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved