Narkoba di Batam
Pulau Jaloh Batam Jadi Kampung Bebas Narkoba, Kerap Jadi Sasaran Empuk Peredaran Barang Haram
Lewat Satuan Binmas, Polresta Barelang menggelar penyuluhan dan pembentukan 'kampung bebas narkoba' di Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kamis (19/6).
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat atensi dari Polresta Barelang.
Melalui Satuan Binmas Polresta Barelang, mereka menggelar penyuluhan dan pembentukan 'kampung bebas narkoba' di Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kamis (19/6).
Langkah Polresta Barelang ini untuk mengubah citra buruk sejumlah pulau kecil di Kota Batam yang kerap dipandang sebelah mata, menjadi titik rawan penyelundupan atau sasaran empuk peredaran narkoba.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol Yulianti Asril memimpin kegiatan ini.
Ia menyebut jika kegiatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat kepulauan terhadap ancaman narkoba, yang kerap menjadikan wilayah terpencil sebagai celah distribusi.
Baca juga: Perintah KSAL Setelah Pemusnahan 2 Ton Narkoba di Batam Menyusul Tangkapan 2 Ton Sabu
“Pulau-pulau di Batam punya potensi besar, tapi juga kerentanan tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba. Karena itu, kami hadir untuk membangun ketahanan dari dalam masyarakat,” ujar Kompol Yulianti, Jumat (20/6/2025).
Dalam kegiatan itu, warga mendapat edukasi intensif soal bahaya narkoba, mekanisme pelaporan dini, dan peran penting keluarga serta tokoh adat dalam mencegah penyusupan jaringan narkotika.
Penyuluhan yang digelar secara dialogis ini juga menyasar para pemuda dan RT/RW, agar tercipta jejaring pengawasan berbasis komunitas.
"Kami ingin menjadikan masyarakat pulau sebagai garda terdepan. Mereka yang pertama tahu, mereka pula yang harus berani bertindak,” katanya.
Selain penyuluhan, Polresta Barelang juga mensosialisasikan Call Center 110 layanan cepat yang bisa dihubungi kapan saja untuk pelaporan kasus mencurigakan, termasuk peredaran narkoba. Sosialisasi ini menjadi penting mengingat tantangan geografis dan akses yang terbatas di wilayah pulau.
Baca juga: Pemusnahan Narkoba di Batam, Petugas Hadang dan Tarik Tas Wartawan, Influencer Diistimewakan
Tak hanya berhenti di edukasi, Polresta juga menunjukkan komitmennya melalui pembagian 150 paket sembako kepada warga.
Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi sekaligus memperkuat hubungan emosional antara aparat dan warga pulau.
“Selama ini, pulau sering kali dianggap tempat yang jauh dari jangkauan. Tapi hari ini kami buktikan bahwa Pulau Jaloh juga mendapat perhatian, juga punya kekuatan untuk melawan narkoba,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Dua Minilab Narkoba di Batam Diungkap Polisi di 2025, Terbaru Dekat Tambak Udang |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Minilab Narkoba di Batam, Sabu Kualitas Buruk Diracik Ulang Lalu Dipasarkan |
![]() |
---|
Wanita Asal Bengkulu Terjerat Narkoba di Batam, Ratusan Pil Ekstasi Ditemukan di Kosannya |
![]() |
---|
Polda Kepri Sebut Batam Jadi Pintu Masuk Narkoba, Penangkapan Tersangka Baru Menyasar Kurir |
![]() |
---|
Polda Kepri Bekuk Jaringan Pengedar Narkoba di Batam, 65,23 Gram Sabu Jadi Barbuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.