Bintan Terkini

Orangtua dan Calon Siswa Pilih Datang Langsung ke Sekolah pada Hari Pertama SPMB  di Bintan

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bintan mulai dibuka.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
SPMB BINTAN  - Seorang calon siswa didampingi orangtua melakukan pendaftaran SPMB secara online dengan dipandu pihak sekolah di SMPN 17 Bintan di jalan Tanjunguban - Tanjungpinang Km 22, Gesek, Toapaya, Senin (23/6/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN  - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bintan mulai dibuka.

Pembukaan dimulai pada hari ini, Senin (23/6/2025) sampai dengan Rabu (25/6/2025) mendatang. 

Pada hari pertama pendaftaran, sejumlah orangtua dan calon siswa memilih datang langsung ke sekolah meskipun proses pendaftaran dilakukan secara online. 

Satu diantaranya, adalah Natalina. Dia dan anak memilih datang langsung ke SMPN 17 Bintan di jalan Tanjunguban - Tanjungpinang Kilometer (Km) 22, Gesek, Toapaya, untuk memastikan proses daftar online. 

Warga Cikolek, Toapaya ini mengaku bisa bertanya langsung kepada pihak sekolah dan mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai proses pendaftaran. 

"Saya ingin tanya dan lihat langsung, biar tak bingung kali. Sebenarnya saya sudah bisa tapi ingin lebih pasti saja," kata dia.

Dia mengaku, setelah mendapatkan penjelasan, dia kini tidak ragu lagi untuk mendaftar sang buah hatinya.

Ketua panitia SPMB SMPN 17 Bintan, Arvan Hada mengatakan, pihaknya membuka pendaftaran SPMB melalui empat jalur yaitu jalur domisili, prestasi, mutasi, dan afirmasi. 

Pendaftaran dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama untuk jalur afirmasi, prestasi, dan mutasi yang dimulai sejak 23 sampai 25 Juni 2025, sedangkan tahap kedua untuk jalur domisili dimulai sejak 1 sampai 4 Juli 2025.

Kuota penerimaan murid baru tahun ini di SMPN 17 Bintan adalah 200 orang, dengan 5 rombongan belajar (rombel) masing-masing 40 orang. 

Ia mengakui pada hari pertama pendaftaran, beberapa orangtua dan calon siswa masih membutuhkan bantuan panitia untuk memandu pendaftaran secara online. 

Karena itu, panitia telah menstandbykan 4 orang untuk membantu orangtua dan calon siswa yang kesulitan mendaftar secara online.

Pihak sekolah juga menyediakan wifi untuk membantu orangtua dan calon siswa yang tidak memiliki paket internet. 

Menurutnya, ada beberapa orangtua dan calon siswa datang langsung ke sekolah untuk mendaftar melalui jalur afirmasi namun tidak memenuhi persyaratan karena tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Program Keluarga Harapan (PKH).

Oleh karena itu, panitia menyarankan mereka untuk mendaftar melalui jalur domisili. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved